Kadinkes Aceh Pantau Langsung Bencana Gempa

Kadinkes Aceh, dr. Hanif, pak Afril Herri, beserta tim PSC 119 Aceh yang dikomandoi Khairul Abidin langsung terjun lapangan ke lokasi bencana gempa bumi yang berpusat di Pidie Jaya. Di gambar tampak dr. Hanif langsung mengontrol, memberikan arahan dan mensupport korban gempa Pidie Jaya yg dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafie, Beureunuen serta memberikan apresiasi kepada tenaga nakes yg merawat korban.

Informasi yang diperoleh dari Pusat Krisis Kesehatan kemenkes menyebutkan, untuk penanganan gempa tersebut, penanggulangan krisis terus ditingkatkan dengan berbagai upaya bersama yang dilakukan oleh Kemenkes, Dinas Kesehatan Kabupaten/kota, Dinas Kesehatan provinsi dan regional. Ditingkat regional sebanyak 11 Puskesmas di kabupaten Pidie, PSC Kabupaten Bireuen, PSC Sigli, PSC Bener Meriah, dan PSc Aceh Utara telah diperintahkan untuk bergerak ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada korban. Tim P2KK Aceh juga sudah mengirimkan 2 unit ambulance untuk membantu korban ke Pidie Jaya. Kedua Ambulan tersebut diperkuat oleh 11 personil. Selain hal tersebut juga masih ada sejumlah tim dokter dan ambulance yang dikirim dari RSUZA & RS Meuraxa Banda Aceh. 

Dikutip dari press release yang dikeluarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI :

“Ada satu unit fasilitas kesehatan yang rusak berat, yakni RSUD Pidie Jaya. Sebagian besar kerusakan bangunan di daearah pertokoan, bukan di wilayah pemukiman”, tutur Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dr. Achmad Yurianto, melalui laporan singkatnya saat dihubungi Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, Rabu (7/12).

Ditambahkan, pasien dari RSUD Pidie Jaya dievakuasi dari rumah sakit dan direncanakan untuk dipindahkan ke RS Bireun dan RS Kabupaten Pidie.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tanggal 7 Desember 2016, pukul 17.30 WIB mencatat terdapat korban meninggal sebanyak 94 orang; 1 orang hilang; korban luka berat/rawat inap 128 orang; dan korban luka ringan/rawat jalan sebanyak 489 orang.

Sebanyak 11 Puskesmas di Kab. Pidie dan Tim Pusat Krisis Kesehatan Aceh telah digerakkan ke lokasi. Public Safety Center (PSC) Bireun, Sigli, Bener Meriah dan Aceh Utara juga telah bergerak menuju lokasi. Kementerian Kesehatan juga telah mengirimkan Tim untuk melakukan koordinasi dan melakukan penilaian cepat kesehatan atau rapid health assesment (RHA).

Sampai dengan pukul 13.00 WIB, Pusat penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes RI melaporkan bahwa saat ini sebanyak 30 ambulans dan 136 personel tim kesehatan sudah berada di lokasi kejadian. Ambulan dan sumber daya manusia kesehatan yang diturunkan berasal dari: Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Aceh (2 ambulans dan 11 personel); Kabupaten Bireun (4 ambulans); Kabupaten Bener Meriah (2 ambulans dan 8 personel); Kota Langsa (1 ambulans dan 10 personel); Kabupaten Aceh Utara (4 ambulans dan 25 personel); Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polri (2 ambulans dan 8 personel); RS Zaenal Arifin (4 ambulans dan 25 personel); RSU Meuraxa (2 ambulans dan 11 personel); Kota Lhoksmawe (2 ambulans dan 10 personel); RSU Bireuen Medical Center (1 ambulans dan 5 personel), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) sebanyak 3 ambulans dan 12 personel; RS Jiwa Aceh (2 ambulans dan 10 personel), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Timur (1 ambulans dan 8 personel).

Logistik kesehatan secara umum masih cukup, namun buffer stock di provinsi tetap disiapkan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Kabupaten Pidie Kerahkan seluruh Mobil Pusling ke lokasi bencana Pijay

Dari Pidie dilaporkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie mengerahkan seluruh unit puskesmas keliling (mobil pusling) dalam wilayah kerja Kabupaten Pidie ke lokasi bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya. Demikian disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Bakhtiar, SKM, M.Kes. Seluruh unit pusling tersebut disertai dengan Kepala Puskesmas yang bersangkutan di sertai dengan paramedis masing - masing.

Sementara itu dr. Dwi Wijaya, yang menjabat Kabid. Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kab. Pidie dari lokasi bencana melaporkan bahwa seluruh unit pusling tersebut sudah menjalankan fungsinya dengan maksimal. Menurut Dwi mereka bertugas mengevakuasi korban baik korban jiwa maupun korban luka.

Beberapa korban yang tidak dapat di tangani, langsung di rujuk ke rumah sakit rujukan Rumah Sakit Tengku Chik di Tiro Sigli, seperti korban patah tulang.

 

👁 483 kali

Berita Terkait