Promkes Aceh Luncurkan Iklan Layanan Masyarakat Kewaspadaan Difteri

“Pendengar, temuan kasus difteri sedang mewabah di Aceh. Penyakit yang menyerang saluran pernafasan atas ini ditandai dengan adanya demam dan selaput tipis keabu-abuan pada tenggorokan yang tidak mudah lepas dan mudah berdarah. Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae, yang disebarkan melalui mulut atau menghirup cairan dari orang yang terinfeksi, baik melalui bersin maupun batuk. Sumber penularan penyakit Difteri adalah manusia baik dari penderita maupun karier difteri. Akibatnya, gejala yang muncul diantaranya sakit tenggorokan, sulit bernafas dan susah menelan. Penyebaran penyakit difteri sangat cepat. Para orang tua perlu waspada dengan melakukan deteksi dini jika buah hatinya mengalami gejala penyakit ini. Difteri tidak hanya menyerang anak-anak, orang dewasa juga bisa terserang penyakit ini. Dalam upaya mencegah penyakit ini, semua pihak khususnya orang tua harus lebih cermat memantau kesehatan buah hatinya, dan selalu memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anaknya", demikian kutipan Iklan Layanan Masyarakat yang terdengar di sela-sela sejumlah siaran 15 stasiun radio di Aceh.

Penyebaran penyakit Difteri sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Provinsi Aceh.  Masyarakat Aceh diminta untuk mewaspadai dan siaga terhadap penyebaran penyakit berbahaya ini. Untuk menyebarluaskan informasi kewaspadaan terhadap penyakit difteri ini, Dinas Kesehatan Aceh, melalui Seksi Promosi Kesehatan telah memproduksi iklan layanan masyarakat (iklan radio) tentang difteri dan sudah ditayangkan di 15 staiun radio diseluruh Aceh.

Ke-15 stasiun radio tersebut diantaranya adalah radio DjatiFM , radio Meugah FM dan radio Rumoh PMI di Banda Aceh, radio Amanda FM di Aceh tengah, radio XtraFM di Aceh Singkil, radio Gypsy FM (Langsa), radio Getsu FM (Bireuen), radio Vina Vira FM (Lhokseumawe), radio Andita FM (Matang Geulampang), radio Dalka FM (Meulaboh), radio Kuta Naga FM (Tapaktuan), radio Birama FM (Aceh Tamiang), radio Kluezz FM (Aceh Selatan, yang jangkauan siarnya mencakup Kota Fajar sampai dengan BlangPidie), radio suara Mutiara FM (Pidie), dan di radio Citis FM (Lhokseumawe). 

Selain itu dalam iklan layanan masyarakat kewaspadaan difteri ini juga berisi himbauan dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif. Dalam himbauannya, dr. Hanif, mengharapkan kepada seluruh masyarakat Aceh : "Apabila ditemukan gejala-gejala seperti demam, sakit tenggorokan, susah menelan, dan adanya selaput putih keabu-abuan di tenggorokan untuk segera periksakan diri ke Puskesmas, rumah sakit, dokter praktek atau fasilitas kesehatan lainnya".

Dibagian lainya himbauannya dr. Hanif menegaskan bahwa : "Difteri penyakit berbahaya, dan bisa dicegah dengan imunisasi". Untuk itu Hanif menghimbau kepada orang tua agar mengimunisasikan anaknya secara lengkap di Posyandu, Puskesmas, atau di fasilitas kesehatan lainnya".  

Karena difteri adalah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi maka kita semua berharap agar anak-anak kita bisa terhindar dari penyakit difteri yang sangat berbahaya ini. "Demam sedikit pasca imunisasi itu hal biasa dan wajar", perlindungan dan kekebalan yang ditimbulkan oleh imunisasi itu jauh lebih berharga untuk kesehatan sibuah hati kita dari pada kelak ia terkena penyakit berbahaya karena tidak diimunisasi. Yuk, imunisasi....

 

👁 572 kali

Berita Terkait