Pertemuan Koordinasi Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB Tahun 2017

Kepala UPTD Balai Labkes dr Cut Maneh membuka Pertemuan Koordinasi Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB Tahun 2017 yang diadakan di Aula De'Vince Cafe & Resto pada hari Senin tanggal 20 Maret 2017 Kemarin.

Pertemuan ini dihadiri oleh Kabid Yankes Dinkes Aceh, Kasie Yankes Dinkes Aceh, Pengelola Program TB Dinas Kesehatan, Wasor TB Dinkes Aceh, Kepala UPTD Balai Labkes, Penanggung Jawab Kegiatan TB UPTD Balai Labkes, Pengelola Keuangan TB UPTD Balai Labkes dan Pengelola Data TB UPTD Balai Labkes.

Pertemuan ini diselenggarakan untuk menindak lanjuti pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Supervisor Laboratorium TB tahun 2016 yang difasilitiasi Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan pada tanggal 8 – 10 Februari 2017 di Jakarta.

Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan selaku SR GF ATM Komponen TB menyelenggarakan Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB tahun 2017 pada 7 Propinsi (Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan) dengan rincian kegiatan :
1. Pertemuan Koordinasi Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB tahun 2017 tingkat Propinsi
2. Pertemuan Koordinasi Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB tahun 2017 dengan Kab/Kota.
3. Workshop Implementasi Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB tahun 2017
4. Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB tahun 2017
5. Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Penguatan Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium TB tahun 2017 dengan Kab/Kota.

Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama dan pembuka dari rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan oleh UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh. Dalam pertemuan ini dibicarakan mengenai permasalahan croschek TB. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh kab/kota mengenai croschek TB sehingga yang terikirim ke Wasor TB Pusat hanya 8 Kab/Kota. Menyingkapi hal ini dianggap perlu untuk dilakukan feed back kepada Kepala Dinas Kesehatan seluruh kab/Kota agar mereka tau dan menindak lanjuti permasalahan croschek TB tersebut.

Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai adanya Laboratorium Intermadiate sebagai Laboratorium Rujukan TB dari setiap Kab/Kota. Laboratorium Intermadiate yang ditunjuk harus memenuhi syarat yang berlaku. Pihak Dinas Kesehatan Kab/Kota menetapkan calon Laboratorium Intermadiate sehingga dapat dinilai apakah laboratorium tersebut memenuhi syarat atau tidak.

👁 452 kali

Berita Terkait