Meriahkan Pekan ASI Sedunia, Workshop 1000 HPK Untuk Penurunan Stunting Di Gelar

Banda Aceh – Istri Wakil Gubernur Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan perhatian terhadap 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak karena merupakan faktor penting yang menentukan kualitas kehidupan anak.

Hal tersebut disampaikan Ibu Dyah saat membuka Workshop 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) Dalam Upaya Penurunan Stunting yang dilaksanakan di Hotel Diana, Banda Aceh (05/08/17).

Dyah menjelaskan, masalah balita pendek atau stunting yang terjadi di Aceh menggambarkan adanya masalah gizi kronis, dipengaruhi dari kondisi ibu/calon ibu, terdapat masalah pada masa janin, dan masa bayi/balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita.

“Berbagai upaya harus kita tempuh untuk mencegah dan mengurangi faktor yang menjadi pemicu terganggunya tumbuh kembang anak, 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak, menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan,” ujar Dyah

Periode 1.000 HPK kata Dyah yang meliputi 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah bayi dilahirkan, telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan anak.

“Perhatian terhadap gizi dan kesehatan ibu hamil, pemberian Air susu Ibu kepada bayi, pemberian makanan pendamping yang berkualitas, dan lain sebagainya, sangat penting untuk dilakukan secara intensif dalam rentang waktu 1000 HPK ini,” kata Dyah.

Hal yang tidak kalah penting lanjut Dyah adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang pentingnya masa 1000 HPK ini, dengan harapan, akan memberikan bekal pengetahuan yang cukup, terutama bagi para ibu, dalam memberikan yang terbaik bagi balita yang kelak akan menjadi generasi penerus pembangunan.

“Kami sangat menyambut baik diselenggarakannya Workshop 1000 HPK dalam Upaya Penurunan Stunting di Kota Banda Aceh ini,” kata Dyah seraya berharap pelaksanaan workshop tersebut menjadi langkah awal yang baik dalam upaya kita menanamkan kesadaran terhadap pentingnya nutrisi yang cukup bagi tumbuh kembang generasi aceh kedepan.

Kegiatan hasil kerjasama antara Dinas Kesehatan Aceh dengan Aceh Peduli Asi (APA) tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Warqah Helmi. Selain itu juga menghadirkan Narasumber, Dr. Aslinar, Sp.A.Biomed, dr. Jufitriani Ismy, M. Kes, M.Ked (Ped). Sp.A dan Hanum Vine Meiliza, S.TP serta Kadis Kesehatan Aceh, dr. Hanif.

Ketua Aceh Peduli ASI, dr. Aslinar, Sp.A, Bio.Med menyebutkankan bahwa kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama antara dinas kesehatan Aceh dengan organisasi Aceh Peduli ASI (APA) dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia Tahun 2017, yang tahun ini mengambil tema Sustaining Breastfeeding together atau bekerja bersama keberlangsungan pemberian ASI. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta baik dari Kader posyandu, masyarakat awam dan juga sejumlah Organisasi perempuan diantaranya dari salimah, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Himpaudi.

Untuk hari ini (05/08/2017) kegiatan berlangsung di Banda Aceh dan untuk tanggal 12 Agustus nanti kegiatan yang sama dilangsungkan di Aceh Besar.

"Selain kegiatan workshop 1000 HPK ini, masih dalam rangka memperingati Pekan ASI sedunia Tahun 2017 juga ada serangkaian kegiatan lain diantaranya pojok konseling ASI yang akan hadir di pusat perbelanjaan di Banda Aceh pada tanggal 20 Agustus 2017 dan juga akan ada kampanye pentingnya ASI yang dikemas debgan kegiatan Public awareness yang akan dilaksanakan di Lapangan Blang Padang Banda Aceh pada tanggal 13 Agustus mendatang", tambah Aslinar.

👁 330 kali

Berita Terkait