Sekda Aceh Imbau Warga Giatkan Germas dan Kurangi Rokok

Hari Kesehatan Nasional ke 53 tahun ini mengusung tema Sehat Keluargaku, Sehat indonesiaku. Acara puncak HKN ke 53 ini diawali dengan kegiatan senam bersama yang dilakukan di halaman kantor gubernur Aceh pada hari minggu kemarin (12 Oktober 2017)  yang dimulai pada pukul tujuh pagi. Kegiatan senam bersama ini yang dilakukan dihalaman kantor gubernur kemarin merupakan bagian dari senam yang diselenggarakan oleh kemenkes RI di Jakarta untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan tajuk “Senam Peregangan dengan Peserta Terbanyak” yang diikuti oleh hampir 10 ribu karyawan Kemenkes dan Masyarakat Umum dan juga di ikuti dari daerah-daerah. Untuk Aceh kemarin diperkirakan ada sekitar 714 oarng yang mengikuti senam peregangan dalam rangka HKN ke 53 ini.

Pada kesempatan puncak peringatan HKN ke 53 yang dipusatkan di di halaman kantor gubenur Aceh hari ini (13/11/2017), Sekda Aceh, Drs. Dermawan, MM, yang bertindak selaku Inspektur Upacara mengingatkan akan pentingnya menerapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) agar setiap warga dapat menerapkan pola kehidupan yang bersih dan sehat di Masyarakat.

Adapun kegiatan-kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat, Dermawan, menganjurkan untuk setidaknya melakukan tiga kegiatan ini secara rutin. Di antaranya adalah, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya, menerapkan pola makan yang sehat dengan banyak makan buah dan sayur setiap hari, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setiap enam bulan sekali dan juga menjauhi rokok.

“Masyarakat harus rajin melakukan aktifitas fisik atau olahraga, cek kesehatan secara rutin dan makan banyak  buah dan sayur setiap hari. Di samping itu ada tambahan lagi, kurangi merokok dan memang konsumsi rokok itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Saya kira ini memang harus kita sosialisasikan kepada semua lapisan masyarakat untuk menjauhi rokok ini”, imbau Dermawan.

Pada kesempatan tersebut, dalam upaya meningkatkan akses pelayanan kesehatan sampai kepelosok desa Sekda Aceh Dermawan mengharapkan kepada tenaga kesehatan yang berada di Puskesmas yang merupakan garda terdepan  dalam melayani masyarakat itu harus benar-benar melayani, harus komit dalam memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat.

Penghargaan Untuk Nakes Teladan

Sekda Aceh, Drs. Demawan, MM mengaku bangga dengan prestasi yang ditunjukkan oleh para nakes teladan yang mendapat penghargaan tahun ini, bahkan beliau memotivasi seluruh peserta upacara untuk ikut bekerja maksimal agar bisa berprestasi seperti mereka.

Bahkan Sekda Aceh, dengan bangga mengangkat lembaran bertuliskan hadiah Umrah kepada seluruh peserta upacara. Pada Puncak Upacara HKN Tahun ini, Sekda Aceh menyerahkan penghargaan kepada sejumlah Nakes teladan dari berbagai kategori. Untuk kategoreri nakes teladan tenaga dokter, terpilih dr. Muhammad Ridwansyah dari Puskesmas Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan di peringkat I. Sedangkan di peringkat kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh dr. Putri Anggia dari Puskesmas Meusidah kabupaten Bener Meriah dan dr. Marhamah dari Puskesmas Ujong Rimba Kabupaten Pidie.

Untuk Tenaga Kesehatan Teladan Tenaga Dokter gigi, peringkat pertama diraih oleh drg. Martha Rinda (Puskesmas Bandar), Bener Meriah, peringkat kedua diraih oleh drg. Intan Yumanita (Puskesmas Pante Raja), kabupaten Pidie Jaya, dan drg. Febri Suyana Sipenona berada pada peringkat ke tiga.

Untuk kategori tenaga kesehatan tenaga keperawatan, peringkat pertama diraih oleh perawat yang bekerja di Puskesmas Pante Raya, Kabupaten Bener Meriah atas nama Wiwin Muzakkir, Amd.Keb, dan peringkat kedua di raih oleh perawat yang berasal dari Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen atas nama Ns. Onni Wajbumi, S.Kep. Sementara Yusnita, AMK yang sehari-hari bekerja di Puskesmas Bandar Pusaka Aceh Tamiang harus berpuas diri diperingkat ketiga.

Selain tiga kategori yang sudah disebutkan diatas, masih ada beberapa kategori tenaga kesehatan teladan yang mendapat penghargaan pada puncak upacara HKN ke 53 tahun ini, diantaranya adalah untuk kategori tenaga bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga ahli teknologi laboratorium medik, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian seperti yang tertuang dalam surat keputusan gubernur Aceh N0.446/704/2017 tentang penetapan tenaga kesehatan teladan Puskesmas Se Aceh tahun 2017. Khusus untuk tenaga kesehatan yang meraih peringkat pertama mendapat hadiah umrah.

 Intervensi Gizi Buruk

Ditanya wartawan tentang Upaya yang dilakukan Pemerintah Aceh dalam penaganan gizi buruk, Kadinkes Aceh, dr. Hanif menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus gizi buruk, pemerintah Aceh mendorong dan berupaya agar jangan sampai terjadi kasus gizi buruk. “Jadi yang diintervensi adalah di gizi kurangnya. Kenapa? Karena digizi kurang ini ada potensi untuk jatuh ke gizi buruk, jadi disini kita terus intervensi dan harus dilakukan sampai tuntas. Kalau ada yang gizi buruk harus dirujuk ke rumah sakit dan harus ditangani sampai tuntas”, jelas kadinkes.

Khusus bagi tenaga kesehatan teladan yang mendapat penghargaan kadinkes Aceh mengharapkan agar mereka harus menjadi contoh bagi yang lain dalam bekerja.

“Bagi mereka yang mendapat penghargaan itu tenaga kesehatan yang menjadi contoh bagi yang lain. Penghargaan yang diberikan untuk memberikan motivasi dalam bekerja supaya tenaga kesehatan melayani masyarakat. Dan merekalah yang jadi contoh bagi teman-temannya nantinya”, jelas dr. hanif.  

Setelah pelaksanaan upacara, ada sejumlah kegiatan bakti sosial lain yang dilakukan untuk memeriahkan HKN, seperti pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM), donor darah dan  konseling kesehatan jiwa. Di samping kegiatan sosial, juga ada dilaksanakan kegiatan olahraga berupa tenis eksekutif dan dipusatkan dilapangan tenis kantor gubernur Aceh yang sudah berlangsung sejak sabtu dan minggu kemarin. Selamat Hari Kesehatan Nasional, Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku.

👁 307 kali

Berita Terkait