(BANDA ACEH) -- Pemerintah menggencarkan kampanye Isi Piringku sebagai pengganti konsep empat sehat lima sempurna yang selama ini dikenal masyarakat.
Isi Piringku merupakan pedoman agar masyarakat paham pentingnya makan sehat dengan gizi seimbang.
Selama ini pemahaman masyarakat mengenai nutrisi sangat penting sebab Indonesia tengah menghadapi beban ganda masalah gizi.
Di satu sisi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang, stunting, dan kurus.
Salah satu penyebab rendahnya kualitas kesehatan seseorang karena kurang makan sayur dan buah. Ditambah kurangnya aktivitas fisik dan tidak rutin cek kesehatan.
Data Riskesdas menunjukkan penduduk yang mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah cukup masih di angka kurang dari 10%.
Padahal, di Indonesia berbagai macam buah dan sayur yang bisa didapatkan dengan mudah.
Agar mudah dipahami
Konsep empat sehat lima sempurna sudah lama dikenal masyarakat, tapi konsep yang menekankan konsumsi susu sebagai penyempurna gizi itu sudah tidak relevan sebab untuk mendapatkan kecukupan gizi, masyarakat tidak harus minum susu. Susu 'hanya' bagian dari sumber protein.
Dengan diperkenalkan konsep Isi Piringku sebenarnya mendorong masyarakat untuk makan dengan gizi seimbang, tetapi konsep gizi seimbang sulit dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat.
Isi Piringku merupakan pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
Jadi konsep Isi Piringku ini, bukan hanya mengatur jenis makanan dan minuman yang seharusnya dikonsumsi setiap kali makan, tapi juga memberikan informasi terkait porsi yang sebaiknya dikonsumsi agar bisa memenuhi kebutuhan gizi dalam satu hari.
Dengan digambar secara visual agar mudah dikenali anak-anak maupun orang dewasa.
Bersama dengan kampanye Isi Piringku, Kementerian Kesehatan ingin mengajak kamu meningkatkan konsumsi sayur dan buah.
Sayur dan buah memiliki banyak manfaat yang penting bagi kesehatan kita. Data Riskesdas menunjukkan penduduk yang mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah cukup masih di angka kurang dari 10%.
Padahal rekomendasi Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah minimal konsumsi sayur dan buah itu adalah sebanyak 5 porsi sayur dan buah setiap harinya.
Ironi memang dengan kondisi negara kita Indonesia yang kaya dengan berbagai macam buah dan sayur yang bisa didapatkan dengan mudah.
Selain itu, Isi Piringku juga memuat ajakan untuk mengonsumsi 8 gelas air setiap hari, melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan setelah makan.
👁 84233 kali