BANDA ACEH - Pada Kamis (25/8/2022), tim pengobatan kesehatan bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) Dinas Kesehatan Aceh bertolak ke Kabupaten Simeulue. Tim berangkat dari Banda Aceh via darat ke pelabuhan Calang, kemudian dari Calang tim ini menempuh jalur laut ke Kabupaten Simeulue. Tim medis ini akan berada di Simeulue sampai dengan Senin (29/8/2022).
Di Simeulue, tim PKB Dinkes Aceh ini akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dikepulauan ini di dua lokasi berbeda.
Lokasi pertama kegiatan dipusatkan di Desa Wel-Wel Simeulue Tengah pada Sabtu (27/8/2022) dan lokasi kedua bergeser ke Sanggiran, Simeulue Barat pada Minggu (28/8/2022).
Ini merupakan program rutin setiap tahun yang melibatkan dokter spesialis dari RSUDZA, PERSI Aceh, RSUD Singkil, dan organisasi perhimpunan spesialis terkait.
Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, juga penyuluhan kesehatan.
Selain penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dan THT di sekolah, juga kelas khusus untuk ibu hamil, dan edukasi kesehatan khusus bagi ibu hamil di lokasi.
Kadinkes Aceh, dr Hanif yang ikut hadir ke lokasi kegiatan menyebutkan, kegiatan DTPK Dinkes Aceh ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan spesialistik kepada masyarakat di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan yang ada di Aceh.
"Tujuan kegiatan DTPK ini salah satunya adalah agar masyarakat yang berada di Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan bisa mendapat pelayanan spesialistik yang sama seperti yang diterima oleh masyarakat di perkotaan," sebut dr. Hanif.
Pengamatan di lokasi, ada berbagai keluhan dan masalah kesehatan yang dialami warga kepulauan itu.
Pada layanan dokter spesialis THT & KL, ada 6 warga lanjut usia (lansia) yang mengalami gangguan pendengaran yang harus dipasang alat bantu dengar (ABD).
Lima lansia diantaranya berhasil dipasangkan masing-masing satu alat bantu dengar.
Sementara 1 lansia lagi tidak berhasil dipasang alat bantu dengar karena lansia tersebut menderita presbikusis berat, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit vertikal untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan ABD yang sesuai.
Presbikusis merupakan suatu kelainan berupa gangguan pendengaran tuli saraf pada usia lanjut.
Selain itu, ada pasien yang mengalami bocor gendang telinga karena sering batuk pilek dan sering masuk air ke dalam telinga ketika berenang/mandi-mandi di laut atau di sungai.
Dokter spesialis THT mengharapkan agar anak-anak atau masyarakat dapat segera berobat ke Puskesmas apabila mengalami batuk pilek.
"Jangan mengangap sepele apabila ditemui anak-anak mengalami batu pilek. Apalagi batuk pilek sudah lama, ini bisa berefek ke telinga juga," sebut dr. Azwar Abdullah, Sp. THT-KL di lokasi kegiatan.
Dokter Azwar berharap jika mengalami kasus seperti di atas, sebaiknya segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Anak-anak juga perlu mengurangi frekuensi mandi-mandi di laut.
“Bila mengalami kemasukan air di telinga agar segera diperiksa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dibersihkan,” katanya.
👁 1032 kali