(Lhok Sukon, 20/12/2020) | Dinas Kesehatan Aceh bersama Dinas Kesehatan Aceh Utara dan IDI Kota Banda Aceh Aceh, menurunkan sembilan dokter spesialis untuk mengadakan pengobatan gratis selama dua hari, Jumat- Sabtu (18-19/12/2020) di dua lokasi di Aceh Utara.
Lokasi yang dijadikan lokasi pengobatan gratis tersebut adalah Lubok Pusaka Kecamatan Langkahan dan Cot Mane Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, yang sebelumnya kedua kawasan itu menjadi lokasi banjir terparah.
“Kita pilih lokasi pedalaman, Lubok Pusaka karena desa tersebut sebelumnya termasuk yang terparah terjadinya banjir, dan juga belum ada pihak yang turun ke sana untuk mengadakan pengobatan gratis,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin SKM Minggu (20/12/2020).
“Di Langkahan ada sekitar 350 warga yang kita layani dalam satu hari pengobatan tersebut,” ujar Amir.
Dari 300 lebih warga terdampak banjir yang melakukan pemeriksaan kesehatan, rata-rata mereka mengeluhkan penyakit kulit (gatal), flu, demam, diare, dan pencernaan. Setelah diberikan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan, kemudian diberikan obat sesuai penyakit yang dikeluhkan warga.
Dalam pengobatan tersebut selain melibatkan dokter spesialis juga dokter umum, kepala puskesmas dan petugas medis Dinas Kesehatan Aceh yang dipimpin Kepala Dinas langsung.
“Pengobatan itu kita adakan untuk mengantisipasi munculnya penyakit setelah banjir,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, dr. Hanif, didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM, ikut serta memantau langsung proses pengobatan gratis di Desa Lubok Pusaka, Kecamatan, Langkahan, Kabupaten Aceh Utara ini.
Selain tim kesehatan, kegiatan pengobatan tersebut juga dikawal oleh para Babinsa dari Koramil 29/Langkahan dan personel Polri dari Polsek Langkahan.
Pada hari kedua, Sabtu (20/12/2020), pihaknya mengadakan pengobatan di Gampong Cot Mane Kecamatan Baktiya.
Di lokasi itu juga ada sekitar 150 warga yang mendapat pengobatan gratis dengan keluhan hampir sama seperti di kecamatan Langkahan.
“Untuk kawasan yang sudah pernah terjadinya banjir tetap kita pantau sampai sekarang, karena biasanya pasca banjir terjadi timbulnya penyakit seperti gatal-gatal dan juga yang lainnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara.
Untuk titik lokasi banjirnya lainnya, sudah ada tim juga yang mengadakan pengobatan gratis, sehingga pihaknya memilih lokasi yang belum tersentuh.
“Karena tim kesehatan lainnya juga berkoordinasi dengan kita ketika hendak mengadakan pengobatan gratis,” pungkas Amir.
Sementara Kepala UPTD Puskesmas Baktiya, Munarianto SKM, MKM juga ikut dalam pengobatan gratis untuk korban terdampak banjir juga digelar di Gampong Cot Mane.
"Untuk pengobatan di Cot Mane, juga turut dihadiri warga terdampak banjir yang ada di desa tetangga seperti Matang Kumbang dan Matang Kareung," katanya.
Dikatakan warga berobat yang di pusatkan di Cot Mane tadi, rata- rata mengeluh sakit bagian dalam seperti lambung dan lainnya, juga penyakit kulit seperti gatal- gatal serta penyakit lain.
Jangan Kendor Pakai Masker
Di lokasi pengobatan, Kasie Promosi Kesehatan, Suwarni, SKM, MPH, bersama tim promosi kesehatan Dinkes Aceh Utara, ikut mengedukasi pengungjung tentang protokol pencegahan Covid-19 melalui 3M (mencuci Tangan, menjaga jarak dan memakai masker) serta mengajak warga tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tim juga mengedukasi warga untuk tetap berperilaku Hidup bersih dan Sehat Pasca Banjir. Selain membagi-bagikan sabun untuk cuci tangan, Suwarni mengingatkan warga tentang arti pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun. Sebagaimana kita ketahui bersama, Cuci Tangan Pakai Sabun dengan benar terbukti efektif mencegah penularan dari berbagai penyakit.
Selain sabun, mereka juga terpantau sedang membagi-bagikan masker merah putih bertuliskan Jangan Kendor Pakai Masker itu kepada masyarakat yang datang berobat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan kampanye nasional pakai masker dalam upaya mencegah dan memutus rantai penolaran Covid-19.
Selain itu kepada anak-anak juga ada pemberian makanan tambahan (PMT). Kepada anak- anak sekolah dasar yang hadir dilokasi juga diberikan buku tulis oleh petugas. Buku tulis untuk anak-anak sekolah ini hasil sumbangan dari IDI Aceh. Selain juga diajari cara mencuci tangan yang benar.
👁 1171 kali