Banda Aceh—Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi sebanyak 59 orang, pasien sembuh bertambah 40 orang, dan empat orang dilaporkan meninggal dunia. Kasus meninggal minggu terakhir mencapai 50 orang di Aceh, lebih tinggi dari minggu lalu sebanyak 39 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Minggu (27/6/2021).
“Kasus meninggal dunia mingguan meningkat dibanding minggu lalu,” ujarnya.
Juru Bicara yang lebih dikenal dengan nama inisial SAG itu menuturkan, risiko meninggal dunia pasien terkonfirmasi Covid-19 dipengaruhi banyak faktor. Selain faktor usia, penyakit penyerta, dan juga faktor penanganan medis.
Kasus-kasus yang berakhir fatal, meninggal dunia, umunya karena faktor usia dan memiliki penyakit penyerta (komorbit), seperti penyakit jantung, gangguan ginjal, atau diabetes, dan faktor keterlambatan penanganan karena datang ke fasilitas kesehatan ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut, jelasnya.
Sebenarnya, lanjut SAG, tujuan dari testing dan tracing dalam strategi penanganan Pandemi Covid-19, selain untuk memutuskan rantai penularan virus corona di dalam masyarakat juga untuk memperkecil risiko meninggal dunia.
Berdasarkan hasil testing dan tracing tersebut segera diketahui bila seseorang sudah terinfeksi virus corona meski belum muncul gejala, dan segera mendapatkan penanganan secara medis (treatment).
“Semakin cepat terdeteksi Covid-19 pada diri seseorang, akan semakin kecil risikonya berakhir fatal, meninggal dunia,” ujar Juru Bicara yang juga Magister Kesehatan Masyarakat itu.
Selanjutnya ia menghimbau masyarakat untuk tidak menghindari tim surveilance kesehatan kecamatan yang melakukan testing dan tracing ke gampong-gampong. Tugas mereka untuk melakukan deteksi dini kasus Covid-19 dan pengobatan dini bagi yang terkonfirmasi positif sudah terinfeksi virus corona, tambahnya.
Kasus akumulatif
Lebih lanjut SAG melaporkan kasus akumulatif Covid-19 di Aceh, per 27 Juni 2021, telah mencapai 18.906 orang. Para penyintas Covid-19, (penderita yang sembuh) sebanyak 14.391 orang. Pasien yang sedang dirawat 3.743 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 772 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru harian yang dilaporkan bertambah hari ini sebanyak 59 orang, pasien yang sembuh 40 orang, dan penderita meninggal dunia bertambah empat orang.
Penderita baru yang dilaporkan 59 orang itu, meliputi warga Aceh Tengah 22 orang, Banda Aceh 15 orang, dan warga Aceh Besar 12 orang. Kemudian warga Pidie tiga orang dan warga Aceh Utara dua orang.
Selanjutnya, warga Lhokseumawe, Sabang, dan Aceh Singkil, sama-sama satu orang. Sedangkan dua orang lagi warga dari luar daerah Aceh.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 40 orang, meliputi warga Bireuen sebanyak 18 orang, Banda Aceh 11 orang, Pidie delapan orang, dan warga Pidie Jaya sebanyak tiga orang.
“Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah lagi empat orang, sehingga secara akumulatif sudah mencapai 772 orang,” katanya.
Para penderita Covid-19 yang meninggal tersebut, lanjut SAG, masing-masing warga Bireuen dan warga Pidie, sama-sama dua orang.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 834 orang, meliputi 730 orang selesai isolasi, 20 orang isolasi di rumah sakit, dan 84 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni kasus yang gejala klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.528 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.332 orang, sedang isolasi di rumah 161 orang, dan 35 orang sedang diisolasi di rumah sakit, tutupnya.[]
👁 551 kali