Penyerahan Secara Resmi Tim Nusantara Sehat ke Dinas Kesehatan Aceh

Sebanyak 12 personil Tim Nusantara sehat yang akan ditugaskan di Aceh, diserahkan secara resmi oleh Bapak Ahmad Sofriyadi, SKM, Perwakilan Kementerian kesehatan RI yang hadir mendampingi Tim Nusantara Sehat di Aceh dan diterima oleh Sekretaris Dinkes Aceh, Bapak Drs. Muhammad Hasan, M. Kes. Acara penyerahan berlangsung Rabu pagi (30 November 2016) di Aula Teuku Umar Dinas Kesehatan Aceh. 

Mereka yang tergabung dalam program nusantara sehat ini merupakan bagian dari  tim Nusantara Sehat Batch-V, tahun 2016. Tim Nusantara sehat yang ditempatkan di Aceh kali ini sebanyak 12 orang yang terdiri dari Perawat, Bidan, sanitarian (tenaga kesehatan lingkungan), tenaga kesehatan masyarakat (kesmas), gizi, tenaga analis, dan tenaga kefarmasian.

"Mereka adalah bagian dari 261 Tim Nusantara Sehat Batch 5 Tahun 2016 yang dilantik Kemenkes di Pusdikes Kodiklat TNI AD, Jakarta, Jumat (25/11). Pada acara itu yang dilantik berjumlah 261 peserta, terdiri dari 20 analis laboratorium, 47 bidan, 9 dokter gigi, 7 dokter, 45 perawat, 30 tenaga farmasi, 42 tenaga gizi, 32 tenaga kesehatan lingkungan, dan 30 tenaga kesehatan masyarakat. Dan, 12 diantaranya mendapat penugasan di Provinsi Aceh. Sebelum ditugaskan ke daerah mereka sudah mendapat pembekalan selama 40 hari di Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, Kodiklat TNI AD di Jakarta dengan materi pembekalan bela negara, materi dari program, materi dari provinsi termasuk rumah sakit, dan materi dari pusat dan materi dari lintas sektor. Kesemua anggota tim nusantara sehat ini juga sudah dibekali dengan materi akreditasi puskesmas", demikian dijelaskan oleh bapak Ahmad Sofriyadi SKM, pendamping Tim Nusantara Sehat dari Kemenkes RI.

Lebih lanjut, Bapak Ahmad Sofriyadi, SKM menjelaskan, "Ke-12 personil Tim Nusantara sehat ini nantinya akan bertugas selama 2 tahun dan ditempatkan di Puskesmas Lokop dan Puskesmas Peunaron, Kabupaten Aceh Timur sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No. 613 tahun 2016, rinciannya adalah 5 orang akan ditempatkan di Puskesmas Lokop dan 7 orang di Puskesmas Peunaron".

Dalam acara penyerahan tersebut, salah seorang perwakilan  tim program nusantara sehat, Nanda Agustini Pangestuti, Amd. Keb memaparkan tentang kondisi daerah tugas yang akan mereka tempati, mulai dari permasalahan-permasalahan kesehatan di daerah tugas mereka, dan sejumlah rencana kerja dan program-program unggulan yang akan mereka terapkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan di wilayah tugas nantinya. Permasalahan kesehatan yang dipaparkan tersebut adalah paparan dari kepala puskesmas daerah tugas, yang sudah mereka dapatkan selama mereka mendapat pembekalan selama 40 hari di Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan di Jakarta.

Sekretaris Dinas Kesehatan, Drs. Muhammad Hasan, M.Kes, yang mewakili Kadis Kesehatan Aceh dalam kesempatan tersebut memaparkan berbagai permasalah dan capaian kesehatan di Aceh. Dalam kesempatan tersebut Drs. Muhammad Hasan juga mengucapkan selamat bertugas kepada tim nusantara sehat dan mengharapkan agar mereka bisa bekerja secara maksimal dilapangan untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan didaerah tugasnya. "Mudah-mudahan semua program-program unggulan yang sudah diprogramkan di daerah tugas dapat diimplementasi dilapangan dan mudah-mudahan semua bisa terlaksana dengan baik, dan tidak ada kendala yang berarti. Kami ucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Aceh".

Apa itu Nusantara Sehat?

Program Nusantara Sehat adalah sebuah program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI di Jakarta. Program Nusantara Sehat adalah suatu program penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim dengan jumlah dan jenis tertentu guna meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan primer (puskesmas) di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK) dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK) serta dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

Pengiriman tenaga kesehatan berbasis tim ke DTPK dan DBK dilakukan agar masyarakat di seluruh Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan merata. Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, umumnya mengalami kesulitan untuk mengakses pelayanan kesehatan primer yang berkualitas, karena berbagai macam tantangan baik faktor geografi, topografi, cuaca, transportasi, akses komunikasi, tingginya tingkat kemiskinan penduduk, dan berbagai masalah sosial lainnya. Selain itu, tantangan dalam hal Sumber Daya Manusia juga masih harus diselesaikan, baik jumlah maupun kualitas.

Tujuan dari program NS, selain untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di DTPK dan DBK, juga mempunyai tujuan menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakkan pemberdayaan masyarakat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.

Program Nusantara Sehat diawali dengan kajian tentang distribusi tenaga kesehatan yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada tahun 2012. Salah satu rekomendasinya adalah penempatan tenaga kesehatan untuk daerah tertentu akan lebih baik jika dilakukan berbasis tim. Kemenkes mengharapkan Program Nusantara Sehat dapat menjadi mekanisme efektif untuk memperkuat pelayanan primer, terutama di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK).

Sejak tahun 2015 Kementerian Kesehatan telah melaksanakan program Nusantara Sehat, dimana telah ditempatkan 694 tenaga kesehatan, terhimpun dalam 120 tim, yang tersebar di 15 Provinsi, 48 Kabupaten/Kota, di 120 Puskesmas. Tahun 2016 Kementerian Kesehatan telah menempatkan 466 Tenaga Kesehatan yang tersebar di 84 Puskesmas dan 16 Provinsi.

Kita semua berharap agar Tim nusantara sehat ini tidak perlu gentar dan ragu menghadapi tugas yang baru, dan juga tempat tugas yang baru. Jadikanlah tugas ini sebagai pengalaman dan pengenalan terhadap Indonesia bahwa Indonesia ini negara yang luas, indah, kaya akan budaya dan juga tentu memiliki masalah kesehatan yang komplek pula. 

👁 867 kali

Berita Terkait