Tim Kesling Rutin Inspeksi Sanitasi di Lingkungan Asrama Haji Aceh

Kegiatan Inspeksi Sanitasi di Lingkungan Embarkasi Haji Aceh
Kegiatan Inspeksi Sanitasi di Lingkungan Embarkasi Haji Aceh

(BANDA ACEH) -- Tim Kesehatan Lingkungan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banda Aceh bersama dengan Tim Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Aceh, setiap hari secara rutin melakukan inspeksi sanitasi di lingkungan Embarkasi Haji Aceh (Asrama Haji Aceh).

Inspeksi sanitasi ini dilakukan secara menyeluruh terhadap kebersihan di lingkungan asrama haji, penyehatan sanitasi air, mulai dari penampungan sarana air bersih, sarana toilet, pengelolaan limbah, pengeloaan sampah serta vektor dan binatang pembawa penyakit (BPP).

Selain itu juga dilakukan pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap media lingkungan meliputi standar suhu, udara, pencahayaan ruangan, kelembaban dan kebisingan.

Inspeksi sanitasi di lingkungan Embarkasi Haji Aceh ini rutin dilakukan setiap hari mulai jemaah kelompok terbang (kloter) pertama memasuki asrama haji Aceh pada Selasa (23/05) hingga kloter terakhir nantinya.

Kegiatan Inspeksi sanitasi dan pengawasan makanan ini untuk memastikan aspek kesehatan lingkungan dan pengolahan makanan diperhatikan dengan baik oleh pihak penyelenggara haji di Embarkasi Haji Aceh (Asrama Haji Aceh) dan pengelola catering di Asrama Haji Aceh.

Tim ini juga melakukan pengambilan sampel makanan yang akan disajikan kepada para jemaah selama di Asrama Haji Aceh demi menjamin agar makanan jemaah calon haji memenuhi syarat kesehatan. Hal ini penting dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif atau pencegahan penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan agar para jemaah calon haji tetap sehat dan dapat beribadah dengan lancar.

Asrama tempat calon jemaah haji menginap juga diperiksa dengan mengambil beberapa sampel kamar jemaah.

Asrama tempat jemaah calon haji juga diperiksa dari segi bangunan dan fasilitas penginapan, pencahayaan dan ventilasi, penyediaan air bersih, air limbah dan tempat sampah, toilet, serta pengendalian vektor, seperti keberadaan jentik nyamuk, lalat dan kecoa.

Temuan dari inspeksi ini akan dilaporkan kepada pihak penyelenggara haji untuk dievaluasi dan diambil tindakan yang diperlukan untuk perbaikan setiap harinya.

Selain asrama, pengawasan terhadap makanan yang dikonsumsi jemaah calon haji juga sangat penting. Jika penyediaan makanan tidak diperhatikan dengan baik, maka bisa membuat jemaah calon haji berisiko mengalami gangguan kesehatan.

Pengawasan makanan jemaah haji dilaksanakan untuk memastikan makanan yang didistribusikan laik dikonsumsi oleh para jemaah calon haji sebelum berangkat ke tanah suci.

Sampel makanan yang akan dikonsumsi jemaah calon haji dilakukan uji organoleptik yang meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna.

Dengan uji ini akan dipastikan mutu makanan melalui penerimaan indra atau uji sensori. Dalam pengujian ini dapat mendeteksi risiko kerusakan makanan, sehingga bisa dihindari sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji.

Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, tim sanitasi lingkungan ini juga membentuk bank sample. Dengan adanya bank sampel ini, maka sampel makanan dimungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium ulang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada jemaah.

Selain pada sampel makanan, tim ini juga melakukan Inspeksi kesehatan lingkungan pada penyedia katering.

Pengawasan dilakukan sejak penerimaan bahan baku, proses penyimpanan bahan baku, pengolahan bahan makanan, penyimpanan makanan, hingga penyajian di ruang makan apakah sudah sesuai dengan standar apa tidak.

Selain rasa makanan, kebersihan dan keamanan kandungan dari makanan tersebut juga sangat penting. Oleh karenanya perlu dilakukan pengawasan mulai dari penyiapan makanan hingga makanan disajikan kepada jemaah.

👁 1117 kali

Berita Terkait