Agar Sayur dan Buah Bebas Pestisida

Ilustrasi pentingnya mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi
Ilustrasi pentingnya mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi

Buah dan sayur adalah sumber utama vitamin, mineral, dan serat yang sangat penting untuk tubuh. Namun, ada satu hal yang sering terabaikan, yakni residu pestisida.

Penggunaan pestisida di pertanian memang membantu melindungi tanaman dari serangan hama tetapi sisa-sisa bahan kimia ini sering kali masih menempel pada permukaan buah dan sayur yang sampai di tangan konsumen.

Menurut penelitian Environmental Working Group (EWG), organisasi nirlaba Amerika Serikat di bidang kesehatan pertanian dan air minum, residu pestisida ditemukan pada lebih dari 70 persen hasil pertanian non-organik di seluruh dunia.

Bahkan, beberapa jenis pestisida yang digunakan secara luas telah dikaitkan dengan gangguan hormonal, risiko kanker, dan efek negatif terhadap perkembangan otak anak-anak.

Ahli nutrisi di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah, dr. Sri Yenni Trisnawati, G.S., M.Biomed., Sp.N., Sub N.G.D. (K.), menyatakan bahwa kurang telitinya orang membersihkan buah dan atau sayur akan membuat pestisida masuk sedikit demi sedikit ke dalam tubuh, yang dalam jangka panjang akan berbahaya bagi kesehatannya. “Yang terjeleknya lagi, ya bisa sampai kejang dan koma,” kata Sri dalam Talkshow Keluarga Sehat di Radio Kesehatan bertema “Bahaya di Balik Makanan Berpestisida” pada 5 November 2024.

Sri juga menjabarkan beberapa dampak kesehatan lain pada anak-anak atau orang dewasa jika mengonsumsi pestisida dalam jangka waktu lama.

Anak-anak, menurutnya, dapat mengalami hiperaktivitas, gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian (ADHD), gangguan dalam berperilaku, dan gangguan dalam proses belajar. Bagi orang dewasa, hal itu dapat memicu Parkinson, demensia, dan alzheimer.

Meski demikian, bukan berarti kita tidak mengonsumsi buah dan sayur. Manfaat nutrisi dari kedua jenis makanan Ini jauh melebihi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh pestisida asalkan kita tahu cara membersihkannya dengan benar.

Membersihkan buah dan sayur bukan hanya soal mencucinya dengan air, tetapi juga menggunakan metode yang efektif untuk mengurangi kandungan pestisidanya.

Berbagai metode telah terbukti efektif, mulai dari mencuci dengan air mengalir, menggunakan larutan baking soda, merendam dalam air garam atau cuka, hingga memanfaatkan air mengandung ozon (ozonated water). Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasannya.

Kombinasi beberapa langkah, seperti mencuci dan merendam, dapat meningkatkan efektivitas pembersihan.

Meski demikian, pestisida yang telah meresap ke dalam daging buah atau sayuran mungkin sulit dihilangkan sepenuhnya.

Oleh karena itu, memilih bahan pangan organik atau mendukung praktik pertanian ramah lingkungan dapat menjadi solusi jangka panjang.

Memastikan kebersihan buah dan sayur bukan hanya tentang menjaga rasa, tetapi juga melindungi tubuh dari paparan bahan kimia berbahaya.

Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana untuk membersihkannya kita dapat menikmati makanan yang lebih aman, sehat, dan bernutrisi.

Cara Membersihkan :

DOKTER Sri Yenni Trisnawati memaparkan langkah-langkah untuk membersihkan sayur dan buah yang benar.

1). Sebelum mencuci buah dan sayur, pastikan tangan dalam keadaan bersih. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

2). Cuci bersih sayur atau buah tersebut di bawah air mengalir sambil menggosok permukaannya. Ini dapat mengurangi sebagian residu pestisida. Namun, efektivitas metode ini terbatas, terutama untuk pestisida yang sulit larut dalam air.

Penelitian Zhi-Yong Zhang dkk., yang dipublikasikan di jurnal Food Control edisi Desember
2007, menunjukkan bahwa pencucian dengan air mengalir selama 20 menit dapat menurunkan kadar pestisida tertentu pada kubis hingga 19 persen. Bila perlu, gunakan sabun, tapi sabun yang memang cocok untuk makanan.

3). Sikat buah atau sayur. Untuk buah dan sayur dengan kulit keras, seperti kentang atau wortel, menggosok permukaan dengan sikat dapat membantu menghilangkan kotoran dan residu pestisida. Pastikan sikat yang digunakan bersih dan khusus untuk keperluan ini.

4). Direndam dalam air garam. Buah atau sayur direndam dengan garam selama 10-20 menit sebelum dicuci kembali.

Penelitian Zhi-Yong Zhang dkk. menunjukkan bahwa merendam sayuran dalam larutan larutan natrium klorida atau garam dapur pada konsentrasi 10 persen selama 20 menit efektif menghilangkan residu pestisida tertentu pada kubis hingga 74 persen. Setelah perendaman, bilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa garam dan kotoran.

5). Penggunaan baking soda juga bisa untuk mengurangi residu pestisida. Studi Tianxi Yang dkk., yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada Oktober 2017, menemukan bahwa penggunaan larutan baking soda atau soda kue selama 12-15 menit dapat membersihkan residu kandungan pestisida --20 persen tiabendazol dan dan 4,4 persen fosmet-- di permukaan apel.

6). Mengupas kulit buah dapat menghilangkan residu pestisida di permukaan. Namun, metode ini juga menghilangkan serat dan nutrisi yang terdapat pada kulit. Selain itu, beberapa pestisida dapat meresap ke dalam daging buah, sehingga mengupas mungkin tidak sepenuhnya efektif.

Tianxi Yang dkk. mencatat bahwa residu tiabendazol, kandungan pestisida sistemik, menembus empat kali lebih dalam ke dalam kulit apel daripada fosmet, pestisida non-sistemik, yang menyebabkan lebih banyak residu tiabendazol di dalam apel yang tidak dapat dicuci menggunakan soda kue.

7). Merebus buah atau sayur. Memasak dapat mengurangi residu beberapa jenis pestisida karena panas dapat menguraikan senyawa kimia tersebut. Namun, tidak semua pestisida terurai dengan panas dan beberapa nutrisi dalam buah dan sayuran dapat hilang selama proses tersebut. Penelitian Zhi-Yong Zhang dkk. menyimpulkan bahwa kubis yang digoreng selama lima menit dapat menurunkan kadar pestisida tertentu hingga 86,6 persen.

👁 1182 kali

Berita Terkait