Menurut Kementerian Kesehatan RI, stroke adalah penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di Indonesia. Stroke juga merupakan penyakit pertama yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia. Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2013 menyebutkan, prevalensi stroke di Indonesia sebanyak 12,1 per 1.000 orang.
Stroke dapat terjadi kepada siapa saja tanpa memandang us a dan jenis kelamin. Stroke dapat berulang atau baru terjadi pada orang yang Anda kenal dan sayangi, tetapi stroke dapat dicegah.
Sebanyak 90 persen kasus stroke berhubungan dengan 10 faktor risiko Utama. Apabila Anda memiliki risiko secara genetik untuk mengalami diabetes dan gangguan jantung atau riwayat stroke ringan (TIA), segera tanyakan kepada dokter mengenai faktor risiko Anda tersebut dan bagaimana cara mencegahnya. Faktor risiko lain yang harus dikendalikan adalah obesitas, gaya hidup sedentari atau kurang aktif bergerak, pola makan buruk, hipertensi, merokok atau terpapar asap rokok, minum alkohol serta hiperlipidemia (kadar kolesterol tinggi).
Menurut World Stroke Organization pada 2023, sekitar 90 persen kejadian stroke dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Sejumlah langkah berikut dapat dilakukan untuk menurunkan risiko stroke, mulai dari kenali faktor risiko dengan mengecek kesehatan secara teratur, terutama tekanan darah, kadar gula, dan kadar kolesterol. Pemeriksaan berkala bisa membantu mendeteksi faktor risiko stroke sejak dini.
Perbanyak pula konsumsi makanan berserat. Menurut Kementerian Kesehatan, hampir seperempat kasus stroke yang terjadi berhubungan dengan pola diet yang tidak sehat, terutama sedikit mengonsumsi sayur dan buah.
Anda juga sudah semestinya menghentikan konsumsi makanan Cepat saji (junk food). Morgenstern dkk., dalam publikasi hasil risetnya di Jurnal Annals of Neurology pada 2009, menyebutkan bahwa faktor risiko stroke yang mungkin terkait dengan mengkonsumsi makanan cepat saji meliputi peningkatan asupan garam yang dapat menyebabkan hipertensi, Obesitas, diabetes, dan hiperlipidemia.
Selain itu, pastikan makanan yang disantap terdiri dari berbagai macam atau dikenal dengan istilah food combining. Setidaknya, asupan sayur dan buah yang disarankan adalah lima mangkuk per hari untuk menurunkan risiko stroke Anda.
Kebiasaan merokok adalah faktor risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke iskemik. Dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok, merokok secara terusmenerus dapat menyebabkan stroke iskemik akut yang berimbas pada peningkatan risiko kejadian kardiovaskular dan kematian.
Anadani dkk., dalam jurnal Stroke pada 2023, menyimpulkan bahwa dibandingkan dengan yang tidak pernah merokok, mereka yang merokok terus menerus dapat mengalami stroke iskemik akut yang berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular dan kematian.
Rajin aktivitas fisik atau olahraga teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengontrol tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan Jantung. Lakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari, seperti jalan santai atau bersepeda.
Aktivitas fisik telah didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi, termasuk semua gerakan yang dilakukan selama waktu senggang, untuk transportasi menuju dan dari suatu tempat, atau sebagai bagian dari pekerjaan seseorang.
Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), orang dewasa harus melakukan setidaknya 150-300 menit latihan aerobik intensitas sedang atau setidaknya 75-150 menit latihan aerobik intensitas berat per minggu.
Kebiasaan ini memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan kebugaran otot dan kardiorespirasi (kemampuan sistem pernapasan dalam memenuhi kebutuhan oksigen pada jaringan Otot) serta kesehatan tulang dan fungsional: mengurangi risiko beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, beberapa jenis kanker, depresi, dan risiko jatuh: serta membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan kesehatan mental, kualitas hidup, dan kesejahteraan. Selain olahraga, pola makan juga mesti diperhatikan.
Mengonsumsi makanan sehat yang kaya serat, rendah garam, gula, dan lemak jenuh sangat penting untuk mencegah penyakit jantung dan stroke. Pastikan asupan nutrisi seimbang.
Menurut Fung dkk., dalam publikasi ilmiahnya di jurnal Archives of Internal Medicine pada 2008, diet rendah natrium dalam dietary approaches to stop hypertension (DASH) secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah, faktor risiko yang kuat untuk stroke.
Delapan komponen dari skor diet DASH, yang mengukur kepatuhan terhadap komponen-komponen utama diet, adalah asupan tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak dan dan biji-bijian serta asupan rendah natrium, minuman berpemanis, dan daging merah.
Yang tak kalah penting ialah istirahat yang cukup dan kelola tres. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi stres, yang berdampak positif pada kesehatan pembuluh darah.
Stres berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi, yang juga merupakan faktor risiko stroke. Luangkan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau hobi yang kita sukai.
Bath dkk., dalam jurnal Stroke pada 2012, menyatakan bahwa mengelola tekanan darah sangat penting pada fase akut stroke iskemik dalam perawatan stroke, dengan tekanan darah tinggi yang terjadi pada 70 persen pasien.
Untuk mencegah stroke, Kementerian Kesehatan mengampanyekan gaya hidup sehat yang dikenal dengan konsep CERDIK dan PATUH. CERDIK adalah enam langkah mudah yang bisa diterapkan sehari-hari agar terhindar dari risiko stroke dan penyakit lain, yakni cek kesehatan secara teratur, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan kelola stres.
Adapun PATUH merupakan konsep tambahan yang memperkuat langkahlangkah pencegahan stroke, periksa kesehatan secara berkala, atasi penyakit dengan pengobatan, tetap diet sehat dan gizi seimbang, upayakan beraktivitas fisik dengan aman serta hindari merokok, minum-minuman beralkohol, dan zat karsinogenik.
Sumber : Majalah MediaKom
👁 634 kali