Bantu Warga Terdampak Banjir Aceh Utara, Dinkes Aceh Turunkan Tim Medis Adakan Pengobatan Massal

(Banda Aceh, 15/10) - Banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh Utara dalam beberapa hari terakhir mulai menyebabkan warga terserang penyakit seperti gatal, flu dan ISPA, diare dan batuk.

Sebagai respon atas musibah banjir ini Dinas Kesehatan Aceh menerjunkan sejumlah dokter spesialis dari Banda Aceh ke lokasi terdampak banjir di Aceh Utara. Mereka melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan massal untuk membantu warga terdampak banjir.

Kadinkes Aceh, dr. Hanif menyebutkan, kali ini ia membawa sejumlah dokter spesialis dari Banda Aceh diantaranya spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit kulit dan kelamin, spesialis bedah, spesialis anak, spesialis THT &KL, Spesialis Kebidanan dan penyakit Kandungan, yang juga membawa alat USG portabel, dokter gigi, dokter umum, tim PTM, Surveilans dan Kesling.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Aceh bekerjasama dengan IDI Cabang Kota Banda Aceh dan berbagai organisasi profesi lainnya. Juga dukungan penuh dari Dinas kesehatan Aceh Utara dan Puskesmas.

Kadinkes mengingatkan kepada kaum ibu yang mempunyai bayi untuk tetap memberikan ASI secara eksklusif kepada anak-anaknya.

“Anak-anaknya tetap di imunisasi dan kepada ibu hamil untuk selalu memeriksakan kesehatannya kepada tenaga kesehatan terdekat, baik kepada bidan desa atau bisa juga ke puskesmas terdekat yg ada di wilayah Aceh Utara” harapnya.

Koordinator tim baksos untuk korban banjir Aceh Utara, dr. Rais merincikan untuk Baksos banjir Aceh Utara kali ini tim yang turun melibatkan banyak Organisasi profesi diantaranya ada IDI Kota Banda Aceh, PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin) Cabang Aceh, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), PERHATI-KL (Perhimpunan Dokter Spesialis THT-KL) dan IDI Cabang Aceh Utara, RSUDZA, RS. Meuraxa, RS Jiwa Aceh, Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA).

Kegiatan baksos dilokasi banjir Aceh Utara pelaksanaannya selama 3 hari, di mulai pada Kamis (13/10) di Gampong Munye Pirak, kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara ini juga di hadiri oleh Kadinkes Aceh, dr. Hanif dan Kadinkes Aceh Utara, Bapak Amir Syarifuddin, M.Kes.

Pada hari kedua pelaksanaan (Jumat, 14/10) baksos dipusatkan di dua lokasi berbeda yaitu pada pagi hari di pusatkan di Puskesmas Lhoksukon dan setelah Shalat Jumat, lokasi baksos bergeser ke desa Cot U Sibak, masih di Kecamatan Loksukon.

Pada hari ketiga pelaksanaan (Sabtu, 15/10), baksos dilaksanakan di Puskesmas Pirak Timu, Aceh Utara.

Disamping layanan umum dan spesialis juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kadar gula darah, cek kolesterol dan dilokasi juga dilakukan layanan imunisasi kepada anak-anak yang terdampak banjir.

Tim kesling Dinas Kesehatan Aceh bersama tim Dinas Kesehatan Aceh Utara juga memeriksa keadaan sanitasi lingkungan pasca banjir ke rumah-rumah warga. Dari hasil pengamatan sementara di 2 lokasi, secara fisik air tidak sesuai dengan standar kualitas air bersih.

Salurkan Donasi
Bantu Korban banjir Aceh Utara, tim Dinas Kesehatan Aceh juga menyalurkan donasi hingga 21.500.000,- kepada kelompok rentan warga terdampak banjir di dua kecamatan di Aceh Utara.

Koordinator tim baksos untuk korban banjir Aceh Utara, dr. Rais menjelaskan bahwa uang donasi pegawai Dinkes Aceh itu sudah dibelanjakan barang atau kebutuhan warga kelompok rentan dilokasi banjir diantaranya berupa selimut 122 pcs, handuk 279 pcs, paket hygine kit 300 pcs, Pampers 2 Dus, dan 6 kotak kue dan Snack.

"Donasi tersebut diperoleh seluruhnya dari sumbangan pegawai dinas kesehatan Aceh saat dilakukan penggalangan dana secara spontan untuk membantu korban banjir Aceh Utara", tambah Rais.

Selain donasi dari warga Dinkes, juga menambahkan bahwa untuk menunjang kegiatan baksos banjir ini, timnya juga ada menerima sumbangan dana sebanyak 5 juta rupiah yang berasal dari IDI Cabang Kota Banda Aceh.

"Sumbangan ini khusus untuk pembelian obat-obatan yang tidak tersedia di Gudang Farmasi untuk digunakan saat bakti sosial dilokasi banjir", tutup Rais.

👁 2363 kali

Berita Terkait