(BANDA ACEH) -- Pekan Imunisasi Dunia (PID) berlangsung di seluruh dunia sejak 24 hingga 30 April 2025, tak terkecuali di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Di tingkat nasional, puncak acara PID dilaksanakan di Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (30/4/2025) pagi hingga siang.
Pada hari yang sama, menandai perayaan PID di tingkat Provinsi Aceh, tiga lembaga berkolaborasi untuk memperingatinya, yakni Dinas Kesehatan Aceh, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Aceh, dan UNICEF Perwakilan Aceh.
Puncak peringatan Pekan Imunisasi Dunia tahun ini, untuk kota Banda Aceh kegiatan itu diselenggarakan di Posyandu Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, kita Banda Aceh. Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI Aceh), Unicef, Pemerintah Kota Banda Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, tim Puskesmas dan juga lintas sektor terkait lainnya.
Rangkaian kegiatan di puncak acara Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2025 diantaranya berupa penyuluhan serta sosialisasi pentingnya imunisasi bagi tumbuh kembang anak. Selain itu juga ada lomba mewarnai bagi anak-anak tentang imunisasi.
Pada acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Usman ikut hadir dan berkesempatan meneteskan imunisasi polio, rotavirus, dan BCG kepada tiga bayi yang dibawa ibunya mengunjungi posyandu di Gedung Serbaguna Gampong Beurawe, Banda Aceh.
Ketiga bayi tersebut adalah Sarjana Azahra (2 bulan), mendapatkan imunisasi rotavirus (untuk mencegah diare); Adiba Salma (9 bulan), diberikan imunisasi polio dan PCV (untuk mencegah pneumonia dan meningitis).
Satu lagi, Muhammad Azaiyyan Idris (1,5 bulan) ditetesi imunisasi polio dan BCG (untuk mencegah tuberkulosis).
Dalam sambutan singkatnya, Marlina Usman, yang merupakan istri Gubernur Muzakir Manaf itu mengatakan bahwa Tim Penggerak PKK mendukung sepenuhnya program Pekan Imunisasi Dunia ini, terutama yang dilaksanakan di Aceh.
Pernyataan serupa juga disampaikan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah BSc (Hons), MT. Sebelumnya, Afdhal juga berkesempatan meneteskan imunisasi polio dan rotavirus kepada seorang bayi yang dibawa ibunya ke tempat acara.
Baik Marlina maupun Afdhal juga ikut menyerahkan sertifikat imunisasi kepada beberapa anak yang sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Hadir dalam acara itu, antara lain, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Munawar SpOG, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Aceh, dr Iman Murahman Sp.KKLP, MKM, Kepala UNICEF Perwakilan Aceh, Andi Yoga Tama, dan Ketua IDAI Aceh, Dr dr Raihan Ali Basyah Amin SPA bersama dr Aslinar SPA, Biomed.
Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman MKes, Kepala Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh, dan Keuchik Beurawe bersama istri.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Aceh, dr. Iman Murahman menyebutkan bahwa melalui PID itu ditargetkan harus tercapai imunisasi dasar lengkap 100 persen.
Imunisasi dasar lengkap ini, menurutnya, mencakup pencegahan polio, campak, hepatitis, pertusis (batuk rejan), tetanus, difteri, diare, tuberkulosis, dan pneumonia (radang paru).
Bersamaan dengan puncak peringatan PID yang dipusatkan di Beurawe, Banda Aceh, kegiatan serupa juga berlangsung pada hari yang sama di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Pekan Imunisasi Dunia (PID) adalah sebuah pergelaran yang dirayakan pada setiap minggu terakhir bulan April, pada tanggal 24-30 April.
PID ini bertujuan melakukan tindakan bersama yang diperlukan untuk melindungi setiap orang dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Penyuluhan Kesehatan dan Lomba Mewarnai Tentang Imunisasi
Sebelum dimulai tetes imunisasi polio, BCG, retavirus, dan lain-lain, di lantai satu Gedung Serbaguna Gampong Beurawe dilaksanakan penyuluhan tentang kesehatan dan pentingnya imunisasi.
Penyuluhan dilakukan oleh dr Zaki Akbar SpA dari IDAI Cabang Aceh. Ia memberikan edukasi kepada orang tua dan pengunjung posyandu mengenai imunisasi dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Ibu-ibu yang hadir dalam sesi penyuluhan itu banyak yang mengajukan pertanyaan, layaknya orang yang sedang konsultasi kesehatan.
Dokter Zaki menjawabnya dengan tangkas dan cermat, sesekali dengan menampilkan slide powerpoint yang sudah ia persiapkan.
Adapun kegiatan posyandu selama PID tersebut meliputi pendaftaran bayi, timbang berat barat, ukur tinggi badan, dan dilanjutkan dengan imunisasi.
Ketua Tim Penggerak PKK, Marlina Usman maupun Afdhal terlebih dahulu diberikan petugas sarung tangan karet bebas hama sebelum meneteskan cairan imunisasi ke mulut masing-masing bayi.
Marlina bahkan sempat menggendong seorang bayi sebelum akhirnya menyerahkan bayi itu kepada ibunya, lalu meneteskan larutan imunaisi polio dan retavirus ke mulut sang bayi.
Afdhal secara khusus menyampaikan terima kasih atas kedatangan dan kesediaan Ketua TP PKK Aceh hadir dalam PID tersebut.
Ia juga menyatakan, keberhasilan imunisasi di Banda Aceh ini menjadi barometer aktifnya kegiatan serupa di kabupaten dan kota lainnya di Aceh.
👁 838 kali