1,5 Juta Anak Jadi Sasaran Imunisasi Campak dan Rubella di Aceh

Pelaksanaan kampanye imunisasi Campak dan Rubella (MR) di Aceh sebagaimana telah ditetapkan akan dilaksanakan pada bulan Agustus September 2018, menyasar 1,5 juta anak yang berumur antara 9 bulan sampai dengan kurang dari dari 15 tahun.

Dalam pelaksanaan nantinya dibagi kepada 2 (dua) tahap. Tahap pertama dilaksanakan di sekolah mulai dari PAUD, hingga SMP/MTs/Sederajat. Dan tahap kedua pemberian imunisasi bagi anak-anak yang belum bersekolah. Untuk di Aceh pelaksanaannya dimulai 29 hari lagi dari sekarang, tepatnya di bulan Agustus- September 2018.

Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan hubungan kerjasama, Dr. Iskandar. AP, S.Sos, M.Si yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh pada saat membuka acara  Pertemuan Koordinasi Pokja Daerah Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubella di Aceh Tahun 2018 yang berlangsung di Banda Aceh (02/07/2018), menyebutkan bahwa mendukung sepenuhnya pelaksanaan imunisasi campak dan rubella di Aceh. 

"Pemerintah Aceh saat ini memiliki komitmen yang tinggi dalam pembangunan kesehatan. Kita tahu, bahwa Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki program strategis bidang kesehatan yaitu Aceh Seujahtera yang dikenal dengan JKA Plus", tambah Iskandar. 

Semua pihak hendaknya mendukung program pembangunan kesehatan. Tentunya pembangunan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, namun hendaknya menjadi tanggungjawab kita bersama, termasuk dukungan terhadap pelaksanaan imunisasi. Kehadiran kita semua dalam pertemuan ini, juga merupakan bentuk dan komitmen kita mendukung pelaksanaan imunisasi ini. 

Tentu pelaksanaan kampanye MR ini sangat diperlukan persiapan, kerjasama dan koordinasi yang baik antara dinas kesehatan dengan seluruh dinas dan lintas sektor dan lintas program terkait lainnya. Mengingat waktu pelaksanaan tinggal 29 (dua puluh sembilan) hari lagi, maka semua kita berkomitmen untuk satu kata Mari Sukseskan Kampanye MR di Aceh Tahun 2018, dengan cakupan harus diatas 95 persen. 

Diakhir sambutannya,  Dr.  Iskandar mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mendukung penuh pelaksanaan imunisasi MR ini. "Sebagai bentuk dukungan, diharapkan seluruh masyarakat dapat membawa anaknya ke pos-pos kesehatan yang telah disiapkan", tambahnya. 

Dibagian lain,  Kasie Imunisasi dan Survailans Dinas Kesehatan Aceh,  Cut Efri Maizar,  SKM menegaskan bahwa Kampanye imunisasi campak dan rubella atau disebut juga imunisasi MR adalah imunisasi yang bersifat wajib dan tidak memerlukan individual informed consent. "Setiap anak pada anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun harus mendapatkan imunisai MR ini", tegas Cut Efri. 

Setelah pelaksanaan imunisasi massal campak dan rubella pada bulan Agustus-September 2018, nantinya mulai bulan Oktober 2018  imunisasi MR akan menjadi bagian dari imunisasi rutin bagi anak berusia 9 bulan, 18 bulan dan murid kelas 1 SD.

Cut Efri juga sangat mengharapkan semua pihak yang hadir dalam pertemuan ini untuk sepenuhnya mendukung suksesnya pelaksanaan imunisasi Campak dan Rubella (MR)  di Aceh. Imunisasi MR ini tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh seluruh Lintas Sektor.

Kami sangat mengharapkan dukungan yang besar dari Pemerintah Aceh, Sdr Kepala Dinas Pendidikan dan  Sdr. Kepala Kantor Kemenag Aceh agar terus mendukung demi suksesnya program Imunisasi MR ini. Terimakasih atas dukungannya dalam menyediakan dan memvalidasi data-data sasaran utama imunisasi massal, membantu membuat surat edaran dan sosialisasi agar imunisasi massal ini sukses dilaksanakan dan menjangkau sasaran secara optimal (minimal 95%).

Kami juga mengharapkan dukungan yang besar kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk dapat menyampaikan kepada jajaran dalam dukungan pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi MR ini.

Peran Tim Penggerak PKK di tiap tingkatan, tokoh masyarakat  alim ulama serta para pengasuh Pondok Pesantren  sangat diharapkan dalam penyuluhan dan penggerakan sasaran agar masyarakat luas dapat menerima informasi terkait tentang tujuan, waktu, jadwal, dan dapat menggerakkan kelompok sasaran imunisasi massal ini agar datang sesuai waktu pelayanan.

Kami juga mengharapkan Organisasi Profesi (IDAI, IDI, IBI, PPNI, PERSI, dll) agar mendukung kegiatan imunisasi massal dan introduksi imunisasi MR ini dengan membuat surat edaran ke masing-masing anggotanya untuk mendukung pelaksanaan imunisasi massal dan introduksi MR ini dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan.

Seluruh organisasi kemasyarakatan dan keagamaan diminta untuk mengajak para orang tua dan wali agar membawa anak-anak mereka ke tempat-tempat pelayanan imunisasi massal MR sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sehingga nantinya kita bisa mencapai cakupan imunisasi minimal 95 persen.

👁 794 kali

Berita Terkait