GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

 APA ITU GERMAS

GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

TUJUAN UMUM :
(a) menurunkan beban penyakit
(b) menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan;
(c) meningkatkan produktivitas penduduk; dan
(d) menekan peningkatan beban fnansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan.

TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus Germas adalah untuk menurunkan resiko utama penyakit menular dan tidak menular terutama melalui:

1. Intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan
2. Memperbaiki pola konsumsi gizi seimbang seluruh keluarga
3. Meningkatkan aktiftas fsik teratur dan terukur
4. Meningkatkan pola hidup sehat
5. Meningkatkan lingkungan sehat
6. Mengurangi konsumsi rokok dan alkohol

Fokus 2016-2017 :
1. Melakukan aktivitas fsik
2. Konsumsi sayur dan buah
3. Memeriksa kesehatan secara rutin

Seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

1. Pemerintah Pusat dan Daerah membuat kebijakan yang berwawasan kesehatan, mensosialisasikan ke jajarannya sekaligus melaksanakannya

2. Di lingkup Akademisis, Dunia Usaha dan Organisasi Masyarakat harus dilibatkan untuk mensosialisasikan di lingkungannya dan jaringannya masingmasing serta melaksanakannya.

3. Sedangkan Individu, Keluarga dan Masyarakat, menerapkan Germas dengan berperilaku hidup sehat

 

MAKNA LOGO GERMAS

a. Bentuk logo menggambarkan masyarakat indonesia yang memiliki hidup sehat melalui aktivitas fsik serta deteksi dini penyakit.

b. Logo menggunakan konsep pita yang bersambung dengan 4 warna yang berbeda, menggambarkan kerjasama serta komitmen kementerian/lembaga, dunia usaha, organisasi Masyarakat dan akademisi dalam menciptakan masyarakat sehat.

c. Warna-warna yang dipergunakan pada logo mencerminkan warna-warna dari beberapa makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran yang dapat dikonsumsi sebagai salah satu cara untuk wujudkan hidup sehat.

8 Agustus 2017, Wagub Aceh Canangkan Germas Tingkat Provinsi

Belum lama ini telah terbit instruksi Presiden No.1 Tahun 2017. Inpres tersebut mengamanatkan tentang Germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang perlu disosialisasikan dan ditingkatkan diberbagai sektor kehidupan. "Pemerintah Aceh tentunya menyambut dengan antusias kebijakan ini mengingat langkah ini sejalan dengan visi pemerintahan yang kami jalankan", tegas Wakil Gubernur Ir. Nova Iriansyah, MT saat membuka Rapat Kerja kesehatan Daerah Aceh (Rakerkesda) Aceh Tahun 2017 dan sekaligus Pencanangan Germas Tingkat Provinsi Aceh.

Acara yang berlangsung Selasa (8/08/2017) di Aula Teuku Umar Dinas Kesehatan Aceh itu diiukuti oleh para Para Asisten Bupati/Walikota yang membidangi masalah kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota, Kabid Yankes, Kabid Kesmas, dan para Direktur RSUD dari 23 Kab/Kota se Aceh. Selain Undangan dari Kabupaten Kota, pada acara tersebut juga ikut dihadiri undangan dari berbagai lintas sektor dan organisasi profesi dari Provinsi Aceh. Rakerkesda tahun ini mengusung tema sinergitas provinsi kabupaten/kota dalam program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga dan germas.

Lebih lanjut, wagub Nova menjelaskan bahwa, ada beberapa langkah strategis yang perlu disiapkan untuk keberhasilan pelaksanaan gerakan Masyarakat hidup sehat ini segera, antara lain, satu, penyusunan regulasi yang mendukung Germas di tingkat Provinsi, yang kedua, mengintegrasikan kegiatan lintas program dan lintas perangkat daerah kedalam RPJMA dan dokumen penganggaran mulai tahun 2018, yang ketiga, meningkatkan upaya promotif dan preventif dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat antara lain melalui perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari lingkungan keluarga, dan keempat dukungan anggaran.

"Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran dinas kesehatan, rumah-rumah sakit bahwa ada 20 Bupati/Walikota yang sudah dan akan dilantik, mudah-mudahan intensitas komunikasi dengan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam hari-hari ini harus benar-benar kuat agar dukungan anggaran ke program gerakan masyarakat ini seperti yang diamanatkan oleh pak Dirjen tadi betul-betul dapat diaktualisasi dalam anggaran provinsi maupun anggaran Kabupaten/kota", tambah wagub lagi.

Pemerintah Aceh terus mendorong pemenuhan tenaga dokter spesialis dengan menyediakan dana beasiswa pendidikan kesehatan melalui PPSDM Aceh. "Banyak kendala, tapi saya mohon tidak ada kendala yang tidak ada solusinya. Oleh karenanya, komunikasi antar sesama aparat pemerintah baik itu provinsi, kabupaten/kota dan pusat harus lebih dicairkan dan diintensifkan. Untuk memperkuat  program itu kami juga berharap agar program-program kementerian dapat dijalankan di Aceh seperti program nusantara sehat, beasiswa dokter spesialis, penempatan wajib kerja dokter spesialis, serta menghadirkan kontrak kerja tenaga kesehatan secara individu", jelas Nova.

Di akhir sambutannya Wagub Nova, menaruh harapan yang sangat besar bagi peningkatan upaya pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Aceh. "Dengan kombinasi semua program ini kami berharap, upaya pelayanan kesehatan masyarakat Aceh dapat lebih diperkuat, sehingga pencapaian program Aceh seujahtera yang menjadi jargon primadona Irwandi-Nova, serta JKN Plus dapat terwujud", harapnya.

Dibagian lain, Dr. Anung Sugihantono, M.Kes yang menjabat Dirjen Kesmas Kemenkes RI, saat membacakan sambutan tertulis Menteri Kesehatan mengharapkan bahwa untuk suksesnya pelaksanaan germas di Aceh agar seluruh lintas sektor di Provinsi Aceh dapat mendukung upaya pelaksanaan program Indonesia sehat dengan Pendekatan Keluarga. Selain itu Dr. Anung sangat mengharapkan dukungan seluruh lintas sektor untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk suksesnya pelaksanaan program Indonesia sehat dengan Pendekaatan Keluarga dan yang paling penting adalah komitmen seluruh lintas sektor di provinsi Aceh untuk mau bersama-sama menyukseskan gerakan masyarakat hidup Sehat ini di Aceh.

Wakil gubernur Aceh ikut menyaksikan dan menandatangi komitmen bersama untuk mendukung gerakan masyarakat hidup sehat di Provinsi Aceh, yang kemudian diikuti oleh seluruh perwakilan dari 23 Kabupaten/kota di Aceh. 

Apa saja kegiatan yang sudah dilakukan untuk mensosialisasi GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Di Provinsi Aceh?

Pada Tahun 2016, Dinas Kesehatan Aceh bersama-sama dengan Kementrian Kesehatan melalui Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen. Acara yang berlangsung selama 2 hari itu, di dua kabupaten di Aceh. Di Aceh Utara acara berlangsung di Aula BPPD setempat (03/12/2016) dan keesokan harinya berlangsung di Kabupaten Bireuen (04/12/2016) di Aula Dinas Kesehatan setempat.

Sosialisasi germas ini bertujuan untuk menggerakkan masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat kepada seluruh elemen masyarakat. Pola hidup sehat yang dimaksud berfokus pada tiga kegiatan utama yaitu Melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit setiap hari, Konsumsi sayur dan buah setiap hari dan memeriksa kesehatan secara rutin.

Kegiatan yang diisi dengan pemberian materi oleh Kemenkes, yang diwakili oleh Ibu Heny Rudianti, SKM, M.Kes dari Direktorat Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat  dan anggota DPR RI dari Komisi IX yang membidangi kesehatan, Tgk Khaidir. Kegiatan  ini diikuti oleh (+/-) 150 peserta di tiap-tiap kabuapaten yang terdiri dari petugas kesehatan Puskesmas dan desa, organisasi masyarakat kesehatan, organisasi PKK, tokoh Pemuda, dari unsur media dan juga masyarakat umum.

Pada acara tersebut, juga ada penyerahan bantuan alat untuk deteksi dini PTM, yang diserahkan oleh Anggota Komisi IX DPR RI kepada Pemerintah Kabupaten setempat, untuk selanjutnya diserahkan kepada Puskesmas untuk bisa digunakan untuk memeriksa kesehatan secara rutin kepada masyarakat.

Sementara anggota DPR RI Komisi IX Tgk Khaidir menuturkan, untuk menjaga kesehatan harus dimulai dari sejak kehamilan, pada saat bayi masih dalam kandungan dengan memberikan makanan yang bernutrisi dan sehat.

Tgk Khaidir memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam memilih sayur-sayuran dipasar, kita harus terbiasa memilih sayur yang bebas dari pestisida. "Jangan langsung tergiur dengan tampilan fisik sayuran yang di jual dipasar itu mulus, jangan-jangan saat ditanam sayur tersebut ada menggunakan pestisida. Walaupun ada sedikit bolong-bolong karena dimakan ulat, tapi yakinlah bahwa sayur yang demikian lebih terjamin karena lebih bebas dari pestisida".

Tgk Khaidir juga mencontohkan, dalam memilih buah untuk dikonsumsi sehari-hari, pilihlah buah lokal, seperti mangga, pepaya, jeruk, salak dan lain-lain yang memang tersedia didaerah sendiri karen hal tersebut lebih terjamin dan sehat. "Jangan senang sekali untuk membeli dan mengkonsumsi buah impor, jangan suka ikut tren, banyak kita temui buah impor ini yang dibungkus lilin, sehingga hal tersebut tidak baik bagi kesehatan kita", Kata Tgk Khaidir berapi-api.

Dalam kesempatan tersebut narasumber dari Kemenkes RI, ibu Heny Rudianti, SKM, M.Kes dari Direktorat Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyarakat menjelaskan mengenai pentingnya kegiatan germas ini dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat. 

"GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup", Sebut ibu Heny Rudianty.

Germas memiliki tujuan untuk (a) menurunkan beban penyakit, (b) menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan; (c) meningkatkan produktivitas penduduk; dan (d) menekan peningkatan beban fnansial masyarakat untuk pengeluaran kesehatan. Pada tahun 2016 -2017 Germas memfokuskan pada 3 kegiatan utama yaitu melakukan aktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit setiap hari, Konsumsi sayur dan buah setiap hari dan juga memeriksa kesehatan secara rutin. 

Pada kegiatan tersebut juga diperagakan senam yang diikuti oleh seluruh peserta sebagai contoh bentuk aktifitas fisik yang harus dilakukan sehari-hari, dan juga dibagikan buah lokal kepada peserta untuk dimakan secara bersama-sama, sebagai contoh untuk konsumsi buah dan sayur setiap hari. Setelah selesai acara dilakukan penandatangan komitmen bersama sebagai bentuk komitmen peserta untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS) diwilayahnya masing-masing. 

Sosialisasi Germas di Bireuen

Di kabupaten Bireuen, Sosialisasi Germas dilaksanakan di aula Dinas Kesehatan setempat (4/12/2016). Kegiatan yang diikuti 145 peserta dari berbagai kalangan di Bireuen itu dibuka oleh Sekda Bireuen, Ir. Zulkifli SP mewakili Plt Bupati Biireuen Ir. Mukhtar Msi.

Kadinkes Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes mengatakan, acara itu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan setiap orang untuk hidup sehat, khususnya terkait aktifitas fisik secara teratur dan terukur. Masyarakat Bireuen juga diajak untuk rajin melakukan aktifitas fisik secara teratur dan terukur minimal 30 menit setiap hari, mengkonsumsi buah dan sayur serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin terutama deteksi dini PTM agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud.

Sosialisasi germas merupakan sebuah kegiatan berskala nasional yang digelar diseratus titik di Indonesia. Hadir sebagai pemateri anggota komisi IX DPR-RI, Tgk Khaidir, dan dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI. Kegitan sosialisasi ini berupa penyajian materi dari narasumber dan diskusi serta tanya jawab, dan dirangkai dengan penyerahan secara simbolik alat deteksi dini penyakit tidak menular. Peserta sosialisasi juga diajak untuk melakukan senam dan makan buah bersama dan kemudian diakhiri dengan penandatangan komitmen bersama dari seluruh peserta sosialisasi.

Dari Dinas Kesehatan Aceh, hadir Kabid P2PL, dr Abdul Fatah, MPPM dan Kasie Promosi Kesehatan Aceh, Yusrizal, SKM, M.Kes.

Video untuk Sosialisasi germas di Kabupaten Aceh Utara, bisa dilihat di sini

dan Video untuk Sosialisasi germas di Kabupaten Bireuen, bisa dilihat di sini

 

Inpres No.1 tahun 2017, tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 

Dalam rangka mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit, juga sudah dikeluarkan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Dalam Inpres tersebut Presiden memerintahkan kepada Para Menteri Kabinet Kerja;Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian; Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan; dan Para Gubernur dan Bupati/Walikota; untuk Menetapkan kebijakan dan mengambil langkah-langkah sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, melalui:
1. Peningkatan aktivitas fisik;
2. Peningkatan perilaku hidup sehat;
3. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi;
4. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit;
5. Peningkatan kualitas lingkungan; dan
6. Peningkatan edukasi hidup sehat.

Dalam Inpres No. 1 Tahun 2017 tersebut juga sudah diatur mengenai tugas masing-masing kementerian dan lembaga di berbagai lintas sektor terkait, tugas pemerintah daerah, baik gubernur maupun para bupati/walikota untuk mendukung terlaksananya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan download  Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat disini. Sedangkan media komunikasi untuk germas lainnya, seperti buku panduan germas, poster, banner, tv spot dan jinggle terkait germas bisa di download disini.

 

👁 12336 kali

Berita Terkait