Cegah Demam Berdarah Dengan Berantas Sarang Nyamuk

Poster Cegah DBD Dengan 3M Plus
Poster Cegah DBD Dengan 3M Plus

(Banda Aceh, 26/09) -- Setiap tahun, saat musim penghujan tiba, kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia cenderung meningkat. Untuk itu penting bagi kita untuk mewaspadai DBD ini, salah satunya adalah dengan tindakan pencegahan agar dilingkungan tempat tinggal kita tidak menjadi tempat perkembanganbiakan jentik nyamuk DBD itu.

Dalam penanganan DBD, peran serta masyarakat untuk menekan kasus ini sangat menentukan. Oleh karenanya program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun khususnya pada musim penghujan. Program PSN , yaitu: 1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.

Adapun yang dimaksud dengan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3) Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk, 6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.

Jangan Salah Berantas Sarang Nyamuk

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus bertambah, selain menghindari gigitan nyamuk, yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah memberantas sarang nyamuk. Karena itu masyarakat harus mengetahui dimana saja jenis sarang nyamuk agar tidak salah sasaran dalam melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

Kasie Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Aceh, dr. Chik Muhammed Iqbal, mengingatkan masyarakat perlu mengetahui dimana saja tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, karena setiap tempat berpotensi menjadi sarang nyamuk bila terdapat genangan air.

”Ada banyak sarang nyamuk yang harus dikenali terutama di rumah kita. Masyarakat harus mengetahuinya agar tidak salah sasaran dalam memberantas sarang nyamuk,” katanya.

Tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk di rumah adalah bak kamar mandi dan toilet, tempat penampungan air, air jebakan semut (kaki meja), air pembuangan kulkas, tempat minum burung (yg jarang diganti), pot bunga, dispenser air minum (wadah limpahan airnya), barang bekas di sekitar rumah (ban, kaleng, batok kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, dan semua tempat yg bisa nenampung air).

Dr. Chik mengingatkan bahwa tempat-tempat tersebut sangat berpotensi menjadi sarang nyamuk. Masyarakat diimbau jangan sampai membiarkan air tergenang di tempat-tempat itu.

”Kalau bak mandi harus lebih sering dikuras agar tidak ada jentik nyamuk. Ada jentik berarti kita terancam demam berdarah,” ucapnya.

1 jentik betina, dalam 12-14 hari akan berubah jadi nyamuk dewasa. 1 nyamuk betina dewasa sekali bertelur menghasilkan 100-150 butir telur.

Dalam sebulan nyamuk bisa bertelur kurang lebih 4 kali. Jadi dalam sebulan nyamuk bisa bertelur antara 400 sampai 600 telur.

”Jangan salah sasaran dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bukan memotong pohon, bersih-bersih rumput, menata bunga, dan lain-lain, karena jentik tidak bersarang di rerumputan,” kata dr. Chik.

Selain itu, perlu diketahui juga jam aktivitas nyamuk Aedes Agypti dan Aedes Albopictus, yakni pagi pukul 09.00 10.00 dan sore pukul 15.00 16.00.

Dr. Siti juga mengimbau kepada masyarakat agar sering melakukan kegiatan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan perkampungan atau pedesaan. Pakai selalu lotion anti nyamuk terutama anak-anak saat pagi sebelum berangkat sekolah, saat bermain, dan sore hari.

 

👁 2530 kali

Berita Terkait