Dyah Erti Idawati : Tahun 2020 Rumoh Gizi Gampong Harus Operasional di Seluruh Aceh

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengharapkan agar pada tahun 2020 nanti rumoh gizi gampong bisa operasional diseluruh Aceh. Hal itu diungkapkan Dyah Erti saat melaunching Rumoh Gizi Gampong yang berlokasi dihalaman meunasah gampong Ara, Kecamatan Keumbang Tanjong, Kabupaten Pidie pada (Rabu, 28/08/2019). Launching kali ini merupakan launching Rumoh Gizi gampong ke dua di Aceh setelah di Lampahan Bener Meriah. Pada kegiatan tersebut juga disertai dengan pemberian telur dan susu kepada para anak sekolah yang ada di sekitar lokasi launching.

Istri Plt Gubernur Aceh itu juga menaruh harapan besar kepada Ketua dan Kader PKK di Kabupaten Pidie untuk secara aktif dan terus menerus mendampingi dan membina rumoh gizi gampong yang sudah terbentuk ini agar dapat terus berjalan sesuai dengan yang diharapkan bersama. 

Harapan RGG yang dilaunching hari ini, “Kami memohon, ketua dan kader TP PKK kab Pidie, untuk terus mendampingi dan menjalin kerjasama, harapannya dapat terus menerus bisa kita jaga, berdayana guna dan berkelanjutan”, tambah Wakil TP-PKK Aceh itu.

Untuk itu, Dyah Erti meminta  dukungan penuh kepada Bupati dan wakil Bupati untuk menyiapkan aturan bupati untuk memudahkan kepala desa dalam penganggaran dana desa untuk stunting dan agar menyampaikan kepada seluruh para keuchik, agar saat menyusun rancangan anggaran dana desa, itu harus memasukkan item untuk pencegahan dan penanganan stunting di desanya.

"Bupati harus menyiapkan aturan Bupati untuk pencegahan dan penanganan stunting ini agar bisa dilaksanakan secara operasional dan menyeluruh di tahun 2020 nanti diseluruh gampong, di kabupaten Pidie khususnya dan juga untuk seluruh Provinsi Aceh pada umumnya. Karena andalan dari Rumoh Gizi gampong ini menggunakan dana desa", tegas Dyah Erti lagi.

Dyah mengatakan, salah satu tantangan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Aceh adalah penyadaran akan pentingnya asupan gizi bagi keluarga. Minimnya kepedulian itu merupakan salah satu penyebab angka stunting tinggi. Karena itu, kata Dyah, perlu upaya penyadaran masyarakat akan pentingnya gizi bagi keluarga.

Karena itu, kampanye makanan sehat perlu untuk ditingkatkan sehingga masyarakat peduli akan kandungan gizi pada setiap makanan yang dikonsumsi. Baiknya, dalam setiap porsi makan, ada setengah kandungan sayur dan buah. Setengahnya lagi baru diisi dengan sumber protein seperti ikan, nasi atau karbohidrat.

Dyah mengatakan peluncuran Rumoh Gizi di Kabupaten Pidie bisa ikut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap asupan gizi keluarga. Di mana, lewat Rumoh Gizi, bisa terpenuhi layanan gizi untuk kelompok resiko dengan pemberian makanan tambahan serta pemberian suplemen khusus sarat protein. Peluncuran Rumoh Gizi di Gampong Ara bahkan dihadiri ratusan masyarakat hingga anak-anak sekolah.

"Rumoh Gizi juga bisa bisa menjadi tempat edukasi terkait peningkatan kapasitas keluarga mengenai lola asuh dan pola pemberian makan bagi bayi dan anak," kata Dyah.

Rumoh Gizi juga diharapkan menjadi sarana pendukung penguatan ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan masyarakat agar mereka berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Harapan kita dengan hadirnya Rumoh Gizi ini bisa membuat masyarakat sadar akan pentingnya asupan makanan berprotein tinggi bagi keluarga. Fokus kita memang anak-anak tapi orang dewasa tetap tidak boleh kita abaikan," kata Dyah.

Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM. Daud, mengimbau agar seluruh masyarakat mengampanyekan pentingnya menjaga kesehatan ibu dari saat mengandung hingga anak usia 2 tahun, atau yang sering disebut sebagai periode 1000 hari Pertama Kehidupan.

"Itu periode keemasan. Kalau kita perhatikan insya Allah anak akan jadi anak yang pintar dan cerdas. Ayo kita sama-sama memuliakan orang hamil," kata Fadhlullah.

Kisah Sukses Gampong Ara Perangi Stunting

Gampong Ara, adalah sebuah gampong yang terletak dipesisir pantai, di Kecamatan Kembang Tanjong Pidie. Upaya masyarakat gampong pesisir pantai ini yang didukung pemerintahan setempat telah sukses mengurangi angka stunting di desa tersebut. Kepala desa Gampong Ara, melaporkan di tahun 2017 lalu tercatat 13 anak usia balita yang menderita stunting. Angka itu menurun drastis, sekarang tersisa empat anak yang masih menderita stunting. Ia berharap dengan dukungan semua pihak termasuk Tim Penggerak PKK Aceh, angka stunting di Gampong Ara bisa hilang di akhir tahun ini.

"Semoga dalam enam bulan mendatangkan insya Allah angkanya bisa nol," kata Dyah saat melaunching Rumoh Gizi di Gampong Ara, (Rabu, 28/08/2019).

Dyah berharap sukses Gampong Ara dalam membendung stunting bisa menjadi contoh bagi desa lain di provinsi Aceh. "Kita harus jaga bersama dan harapan kita masyarakat semakin sadar untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi."

Geuchik Gampong Ara, Zakaria, mengatakan untuk mengurangi stunting ini dan membantu pemunuhan gizi balita,  ada beberapa kegiatan positif di gampong yang ia pimpin, sehingga angka stunting menurun drastis. Di antaranya, kata Zakaria adalah kegiatan pemberian konsumsi gizi balita yang digelar seminggu sekali. Kegiatan itu dilaksanakan gampong dengan memanfaatkan dana desa.

"Dengan dana desa tiap tahun kita tambah anggaran untuk asupan gizi balita," kata Zakaria.

Zakaria menyebutkan kesuksesan pihaknya menanggulangi penderita stunting berkat kerjasama lintas sektor. "Puskesmas tiap bulan menemani kami. Bidan desanya bahkan jadi pelatih bagi kader-kader (posyandu) kami," kata Zakaria.

Pemerintah memang terus memberikan pembinaan pada masyarakat Gampong Ara. Keuchik Zakaria melaporkan pemerintah pusat memberikan dana hingga Rp.350 juta untuk pembangunan jamban sehat. Dinas Perkim juga memberikan anggaran Rp.300 juta untuk jamban sehat.

Konsep rumoh Gizi Gampong

Konsep di Rumoh Gizi Gampong, adalah memasak bersama dan memakan bersama, memastikan bahwa asupan asupan gizi itu betul-betul dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak balita. Ada 3 Kegiatan utama di Rumoh Gizi Gampong diantaranya adalah Memberikan pelayanan gizi kepada kelompok beresiko dengan memberikan makanan tambahan serta suplemen khusus yang sarat protein, memberikan edukasi untuk peningkatan  kapasitas keluarga dan masyarakat  mengenai pola asuh dan pola makan pada bayi dan anak, serta untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.

Konsep Rumoh gizi gampong hadir  untuk memastikan bahwa asupan gizi tersebut betul-betul dikonsumsi oleh masyarakat dan masyarakat akan semakin sadar akan sumber makanan yang tinggi sumber protein.

Dalam rumoh gizi gampong ini salah satu kegiatan yang penting adalah untuk selalu mengingatkan ibu hamil untuk selalu menjaga asupan makanan dengan gizi yang cukup, terutama protein, salah satunya dengan rajin mengkonsumsi ikan. Ibu hamil harus banyak mengkonsumsi ikan dan sayur untuk menjaga kecukupan gizi bagi cabang bayi yang sedang dikandungnya agar nantinya menjadi anak yang sehat dan tidak malah menjadi anak yang stunting. Kalau orang tua selalu memperhatikan akan kebutuhan gizi mulai dari saat anak dalam kandungan ( hamil ) terutama pada 1000 hari pertama kehidupan agar nantinya bisa menjadi anak-anak yang cerdas dan bebas dari stunting. 

Ada empat kegiatan utama Rumoh Gizi Gampong adalah 1). Memberikan edukasi gizi dan monitoring pertumbuhan dan konsumsi secara terstruktur pada kelompok risiko (bumil, ibu balita, remaja putri, dll), 2. Memberikan pelayanan gizi dan memastikan kelompok risiko mendapatkan layanan kesehatan dan gizi (PMT, suplementasi gizi, dll), 3. Meningkatkan ketahanañ dan keamanan pangan keluarga melalui pengembangan Rumah pangan lestari berbasis stunting (RPL-Stunting), serta 4. Pemberdayaan ekonomi keluarga.

Rumoh Gizi Gampong adalah milik gampong sehingga semua sektor (kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, pkk, pemberdayaan perempuan, sosial, dan lainnya) dapat berkontribusi di dalam Rumoh Gizi Gampong ini sebagai ikhtiar untuk menurunkan angka kejadian stunting di Aceh. 

 

👁 353 kali

Berita Terkait