Ini Daftar Imunisasi untuk Bayi yang Baru Lahir

Ilustrasi Imunisasi Pada Anak
Ilustrasi Imunisasi Pada Anak

(BANDA ACEH) -- Memiliki keluarga yang sehat dan sejahtera adalah impian setiap orang. Untuk mewujudkan itu, Ayah dan Bunda perlu waspada pada bahaya beragam penyakit yang siap mengintai si kecil yang sistem imunnya belum benar-benar lengkap.

Nah, salah satu cara yang wajib ditempuh oleh Ayah dan Bunda adalah melengkapi daftar imunisasi untuk bayi baru lahir. Apa saja?

Pentingnya Imunisasi untuk Bayi Baru Lahir

Kementerian Kesehatan mencanangkan wajib imunisasi yang bertahap bagi bayi baru lahir hingga 18 tahun. Gunanya, tentu saja untuk melindungi buah hati pada masa tumbuh kembangnya dari penyakit-penyakit berbahaya.

Salah satu mitos yang paling banyak berkembang adalah bahwa imunisasi itu tidak penting dan hanya membuat bayi kesakitan karena demam. Nah, Ayah dan Bunda yang cerdas harus tahu bahwa  demam ini justru pertanda bagus, hanya bersifat sementara, dan sangat menguntungkan si kecil dalam jangka panjang

Sederhananya, konsep imunisasi adalah menyuntikkan virus yang telah dilemahkan ke tubuh bayi agar tubuh anak menyesuaikan dan membentuk antibodi alami untuk menyerang balik virus tersebut. Sehingga ketika si anak dewasa dan terpapar virus sejenis, tubuhnya telah memiliki sistem pertahanan yang memadai. 

Sebab demikian, demam pada anak pasca imunisasi justru adalah pertanda bagus. Artinya, vaksin itu telah bekerja dengan baik.

Daftar Imunisasi untuk Bayi Baru Lahir

Meninjau dari kapan imunisasi tersebut diberikan, imunisasi untuk bayi dibagi menjadi dua tahap yaitu:

Imunisasi Bayi Baru Lahir Tahap 1

Tahapan imunisasi ini dimulai pada saat anak berusia 0-6 bulan. Yang termasuk dalam tahapan imunisasi ini antara lain:

  1. Hepatitis B  

Bayi yang baru berusia 24 jam sudah bisa diberikan vaksin Hepatitis B. Penyakit satu ini berbahaya karena menyasar fungsi hati, dan hingga saat ini belum ditemukan pengobatan yang paling ampuh. Vaksin Hepatitis B terdiri dari 4 dosis. Setelah dosis vaksin pertama, akan dilanjutkan dengan jeda sebulan sehingga si Kecil akan disuntik lagi pada bulan ke-2, ke-4, dan terakhir ke-6.

  1. Polio 

Saat anak berusia sebulan, saatnya diberikan vaksin polio. Penyakit yang berpotensi menimbulkan kelumpuhan ini bisa diberikan vaksinnya baik melalui mulut (OPV) maupun suntikan (IPV)

  1. BCG 

Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis supaya paru-paru anak tetap terjaga. Vaksin ini bisa diberikan saat usia anak 2-3 bulan.

  1. DPT

DPT merupakan akronim dari difteri, pertusis, dan tetanus. Bisa diberikan pada bayi berusia 2-4 bulan dengan jeda pemberian 1 bulan. 

Imunisasi Bayi Baru Lahir Tahap 2

Kategori ini adalah jenis-jenis vaksin yang biasa diberikan pada anak berusia 6-12 bulan. Yang termasuk dalam imunisasi tahapan ini adalah vaksin untuk penyakit-penyakit berikut:

  1. PCV 

PCV alias pneumokokus adalah gangguan paru-paru taraf sedang-berat yang sulit ditanggulangi jika sudah kena. Karenanya, vaksin ini sangat disarankan oleh para ahli medis. 

  1. Rotavirus

Virus rota yang menyerang pencernaan ini bisa mengganggu tumbuh kembang anak Anda. Untuk mencegahnya, berikan dosis vaksin rotavirus begitu anak menginjak usia 6 atau 8 bulan. Biasanya, dosis vaksin ini diberikan dua kali.

  1. Campak

Khusus virus yang satu ini biasanya sepaket (campak, gondongan, rubella) dan menggunakan vaksin MMR. Diberikan pada usia 9 bulan, ditambah dosis tambahan nanti saat bayi sudah menginjak usia 18 bulan. 

Nah, itulah daftar imunisasi yang harus dipenuhi untuk menunjang kesehatan si kecil. Selalu pantau informasi di pusat layanan kesehatan atau dokter anak yang Ayah dan Bunda percaya untuk mendapatkan jadwal vaksin yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan!

👁 87343 kali

Berita Terkait