Kembangkan Model Sekolah Sehat, Dinkes Aceh Gandeng Disdik dan Kemenag

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Aceh melalui program pengembangan model sekolah/ madrasah sehat, dinas kesehatan provinsi Aceh menggelar rapat koordinasi teknis Tim Pembina Unit Kesehatan Sekolah/ Madrasah (TP-UKSM) se-Aceh.

Acara yang berlangsung di hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh pada 2 – 4 Juli 2018 diikuti oleh 55 peserta yang berasal dari 15 kabupaten/ kota. Masing-masing kabupaten/ kota diwakili oleh tiga orang dari instansi berbeda. Di antaranya dari dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan kantor kementerian agama.

Selebihnya adalah peserta lokal yang berasal TP-UKSM kota Banda Aceh sebanyak tiga orang dan TP-UKSM provinsi sebanyak empat orang. Tiga orang lagi dari dinas kesehatan provinsi, khususnya bidang kesehatan masyarakat yang terdiri dari seksi kesling, seksi promkes dan seksi kesga.

Penanggungjawab kegiatan, Erlindawati SKM MPHM dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini bermaksud untuk mengembangkan sekolah/ madrasah sehat di seluruh provinsi Aceh. Untuk tahap pertama akan dilakukan minimal untuk sepuluh sekolah/ madrasah sehat per-kabupaten/ kota di 16 kabupaten/ kota.

Erlindawati melanjutkan, tujuan pertemuan ini dilakukan adalah untuk membangun orientasi peserta tentang pentingnya tahapan pelaksanaan dan jenis-jenis kegiatan dalam yang akan dilakukan dalam rangka mengembangkan model sekolah/ madrasah sehat.
“Adapun rangkaian kegiatan dalam proses pengembangan model sekolah/ madrasah sehat meliputi orientasi sekolah/ madrasah sehat tingkat provinsi, kabupaten/ kota, sekolah/ madrasah dan puskesmas. Selanjutnya oreintasi model sekolah/ madrasah sehat bagi orang tua dan masyarakat,” lanjutnya menjelaskan.

Sementara itu, kepala dinas kesehatan Aceh dr Hanif dalam sambutannya menegaskan bahwa pentingnya menciptakan lingkungan sekolah/ madrasah yang sehat. Karena hal ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan anak di masa yang akan datang.
“Dengan lingkungan yang bersih dan sehat serta, akan menciptakan proses belajar-mengajar menjadi lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru,” katanya saat membuka kegiatan tersebut (Senin, 2/7/2018).

 

👁 443 kali

Berita Terkait