12 Ribu Remaja Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Dosis II di Aceh

(Banda Aceh, 18/09)—Sebanyak 12.840 remaja telah menuntaskan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dosis II di Aceh. Sedangkan 19.835 remaja lainnya sudah melakukan dosis I vaksin Sinovak, atau sekitar 3,4 persen dari sasaran vaksinasi remaja yang mencapai 577.017 orang. Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah lagi 377 orang di Aceh.

“Remaja sasaran vaksinasi Covid-19 sesuai petunjuk teknis vaksinasi nasional, kelompok umur 12 – 17 tahun, yang vaksinasinya baru dimulai pada 1 Juli 2021 di Aceh,” jelas Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Sabtu (18/9/2021).

Ia menjelaskan, vaksinasi bagi remaja diperkirakan akan meningkat tajam dalam beberapa hari mendatang, dan ditargetkan vaksinasi bagi kelompok sekolah ini tuntas pada 31 September 2021 di Aceh. Setiap orangtua seyogyanya proaktif dan bergegas mengantar putra-putrinya ke tempat-tempat vaksinasi terdekat dengan tempat tinggalnya.

Vaksinasi Covid-19 bagi usia sekolah dan mahasiswa hendaknya terus dipacu untuk persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah maupun kampus. Bila kita lihat tren Covid-19 di Aceh dan nasional yang cenderung menurun ada kemungkinan belajar tatap muka akan dibuka dan para remaja di Aceh sudah terlindungi semua dengan vaksinasi dosis II, katanya.

Kemudian Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menguraikan cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok sasaran lainnya di Aceh. Vaksinasi dosis I Sinovak bagi tenaga kesehatan (Nakes) sudah mencapai 60.458 orang, atau 107 persen dari target awal sekitar 56.470 orang.

Sementara Nakes yang sudah vaksinasi dosis II vaksin Sinovac sebanyak 53.155 orang atau 94,1 persen. Sedangkan Nakes yang sudah divaksinasi dengan dosis III dengan menggunakan vaksin Moderna sebanyak 14.205 orang atau 25,2 persen, rinci SAG.

Sementara itu, lanjutnya, vaksinasi dosis I kelompok lanjut usia (Lansia) sudah sebanyak 25.503 orang, atau sekitar 7,5 persen dari target sebanyak 339.125 orang. Lansia yang telah tuntas menyuntik dosis II sebanyak 13.049 orang atau sekitar 3,8 persen.

Selanjutnya petugas pelayan publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 295.841 orang, atau sekitar 61,8 persen dari target 478.489 orang, dan yang sudah tuntas dengan vaksinasi dosis II sebanyak 159.563 orang, atau sekitar 33,3 persen.

Lebih lanjut masyarakat umum dan kelompok rentan lainnya. Target vaksinasi kelompok ini berjumlah 2.577.792 orang. Sebanyak 469.714 orang telah melakukan vaksinasi dosis I, atau sekitar 18,2 persen. Sedangkan 233.154 orang, sekitar 9,0 persen, telah mendapatkan dosis II sesuai waktu yang ditetapkan.

Secara umum, tambah SAG, progres vaksinasi dosis I sudah mencapai 871.351 orang, atau 21,6 persen dari total sasaran yang mencapai 4.028.891 orang di Aceh. Yang sudah melakukan suntikan dosis II, sebanyak 471.761 orang, atau 11,7 persen. Suntikan dosis kedua terikat dengan waktu suntikan dosis I masing-masing orang dan kelompok sasaran, katanya.

“Kita menghimbau agar setiap orang dapat dilakukan vaksinasi pada kesempatan pertama, agar Aceh bisa lebih cepat mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok,” tuturnya.

Kasus kumulatif

Kemudian SAG melaporkan kasus kumulatif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 36.779 orang, hingga 18 September 2021. Pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak 5.001 orang. Para penyintas Covid-19, (yang sudah sembuh) sebanyak  29.998 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia secara kumulatif sudah mencapai 1.780 orang.

Data kasus kumulatif tersebut termasuk kasus positif baru harian yang bertambah  hari ini sebanyak 159 orang. Pasien yang sembuh bertambah 377 orang, dan data penderita Covid-19 yang meninggal dunia bertambah sebanyak 16 orang, tuturnya.

Kasus positif baru sebanyak 159 orang tersebut meliputi warga Banda Aceh 36 orang, Aceh Besar 26 orang, Aceh Jaya 15 orang, Pidie 14 orang, warga Aceh Barat dan Aceh Selatan sama-sama 12 orang. Kemudian warga Aceh Tamiang 11 orang dan Aceh Utara delapan orang.

Selanjutnya Aceh Timur dan Simeulue sama-sama enam orang. Sementara warga Langsa empat orang, warga Lhokseumawe, Bireuen, dan Nagan Raya masing-masing dua orang. Sedangkan warga Pidie Jaya, Aceh Barat Daya, dan Subulussalam masing-masing satu orang.

Sementara itu, pasien sembuh sebanyak 377 orang meliputi warga Banda Aceh mencapai 184 orang, Aceh Besar 68 orang, Lhokseumawe 56 orang, Bireuen 30 orang, Aceh Barat Daya 13 orang, dan Pidie Jaya 10 orang. Kemudian Aceh Tamiang delapan orang, Sabang empat orang, dan warga Langsa dua orang. Warga Aceh Utara dan warga Pidie masing-masing satu orang.

“Data kasus meninggal dunia bertambah 16 orang, dan tidak semua kasus baru yang kejadiannya 24 jam terakhir,” jelasnya.

Kasus baru yang meninggal hari ini tiga orang yakni warga Aceh Tamiang, Aceh Besar, dan warga Aceh Selatan. Yang lainnya meninggal sejak 1 – 17 September, yakni warga Pidie empat orang, Aceh Utara dua orang. Kemudian warga Aceh Tamiang, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat Daya, dan warga Subulussalam, masing-masing satu orang.

Lebih lanjut ia memaparkan data kumulatif kasus probable, yakni sebanyak 891 orang, meliputi 809 orang selesai isolasi, tidak ada lagi yang isolasi di rumah sakit, dan 82 orang meninggal dunia. Kasus probable yakni pasien yang secara klinisnya menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19 dan dalam proses pemeriksaan swab-nya.

Sedangkan kasus suspek secara kumulatif tercatat sebanyak 9.930 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.926 orang, dan tidak ada pasien yang sedang isolasi di rumah, namun  ada empat orang sedang diisolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh, tutupnya.[]

 

👁 345 kali

Berita Terkait