BANDA ACEH - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh memastikan bahwa setiap tetes darah yang disalurkan kepada pasien rumah sakit sudah melalui proses pemeriksaan ketat dan aman dari penyakit menular.
Hal itu disampaikan Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, Senin (22/9/2025), menanggapi kekhawatiran warga terhadap melonjaknya kasus HIV di Banda Aceh. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh, sepanjang Januari hingga Agustus 2025 tercatat 81 kasus baru HIV/AIDS.
Haeqal menjelaskan, lembaganya selalu melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap empat Jenis penyakit menular utama sebelum darah didistribusikan, yakni Hepatitis A, Hepatitis B, sifilis, dan HIV.
“Masyarakat tidak perlu takut menerima transfusi darah dari PMI Banda Aceh. Semua darah yang kami salurkan sudah dipastikan bebas dari HIV dan tiga penyakit menular lainnya. Kami punya sistem skrining laboratorium yang terstandar, sehingga keamanan pasien terjamin,” ujarnya.
Menurut Haeqal, proses skrining dilakukan menggunakan peralatan laboratorlum modern yang sudah terakreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan RI. Hal ini menjadi jaminan bahwa prosedur yang dijalankan PMI Banda Aceh telah sesuai standar nasional dan internasional.
Selain skrining, PMI Banda Aceh juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya donor darah sekaligus memberikan edukasi terkait pencegahan penularan HIV/AIDS.
“Banyak masyarakat bertanya, bagaimana cara mengetahui apakah seseorang terinteksi HIV atau tidak. Salah satu caranya memang bisa diketahui melalui tes laboratorium ketika mendonorkan darah. Namun. kami tekankan, donor darah bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga menjadi cara untuk memantau kesehatan diri,” jelasnya.
Karena itu, la mengimbau masyarakat untuk tetap aktif mendonorkan darah tanpa diliputi rasa takut. Menurutnya, Stok darah yang cukup dan aman sangat vital untuk menyelamatkan banyak nyawa, terutama pasien rumah sakit yang membutuhkan transfusi mendesak.
PMI Banda Aceh juga menegaskan bahwa selain melakukan uji laboratorium, pihaknya berkomitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan darah.
👁 81 kali