(Banda Aceh, 21/02)-- Dinas Kesehatan Aceh melakukan Pertemuan Validasi Data HIV/AIDS dan PIMS Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2022 dilaksanakan selama 3 hari pada Minggu, 20/2) hingga Selasa (22/2) di Grand Permata Hati Hotel Banda Aceh.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Bapak Ferdiyus, SKM, M.Kes dan didampingi oleh Kepala Bidang P2P dr. Iman Murahman, Kepala Seksi P2PM Helmi, SKM, MPH.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Aceh menyampaikan, berdasarkan data Unicef diperkirakan 38 juta orang di dunia hidup dengan HIV pada tahun 2020. Setiap hari sekitar 850 anak terinfeksi HIV dan sekitar 330 anak meninggal karena terkait AIDS.
Di Indonesia pada tahun 2021 telah dilakukan skrining HIV pada 4.055.600 orang dan 36.902 orang diantaranya positif HIV/AIDS.
Aceh Catat 155 Orang Kasus Baru Positif HIV/AIDS
Untuk kasus Aceh, dalam sambutannya Kadinkes menyebut bahwa untuk tahun 2021 tercatat ada 155 kasus baru yang positif HIV/AIDS. Angka itu diperoleh dari hasil skrining HIV pada 43.120 orang di provinsi paling ujung barat Sumatra itu. Hasilnya ditemukan 155 kasus baru yang positif HIV/AIDS. Dari angka itu, yang HIV ada 100 orang dan yang positif AIDS ada sebanyak 55 orang. Kasus HIV/AIDS tertinggi adalah Kota Banda Aceh sebanyak 35 orang", Sebut Kadinkes.
Saat ini yang diperlukan adalah peningkatan layanan Perawatan dan Dukungan Pengobatan (PDP) baik di puskesmas maupun rumah sakit dalam upaya mendekatkan layanan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS.
Pertemuan ini diselenggarakan dengan tujuan agar peserta mengetahui dan mampu secara optimal menggunakan Aplikasi Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) untuk pencatatan dan pelaporan HIV/AIDS. Tervalidasinya data HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) yang ada di aplikasi SIHA.Selain itu petugas HIV di Fasyankes juga dapat memahami tugas dan tupoksinya dalam pelaksanaan program HIV.
Disamping itu, diharapkan juga terbentuk komitmen dan integritas untuk peningkatan capaian indikator program HIV/AIDS serta tersedianya data sasaran dan capaian program HIV/AIDS yang akurat dan valid, baik ditingkat puskesmas maupun tingkat kabupaten/kota yang ada di Aceh.
Pertemuan ini dikuti 46 orang terdiri dari 23 pengelola program HIV/AIDS dari dinas kesehatan kabupaten/kota dan 23 peserta lagi dikirim langsung dari fasilitas pelayanan kesehatan baik dari rumah sakit dan puskesmas, juga dari kabupaten/kota.
Narasumber pada pertemuan ini diantaranya adalah Prof. Dr. dr. Kurnia Fitri Jamil, Sp.PD, KPTI, Finasim, dari Universitas Syiah Kuala. Narasumber lain berasal dari substansi HIV/AIDS Kementerian Kesehatan RI dan dari Dinas Kesehatan Aceh.
👁 4235 kali