Kadinkes Aceh : Dalam Program Indonesia Sehat, Petugas Kesehatan yang Harus Lebih Proaktif Turun ke Masyarakat

"Dalam Program Indonesia Sehat, petugas kesehatan yang harus lebih banyak turun ke masyarakat...", demikian disampaikan oleh Kadinkes Aceh, dr. Hanif saat membuka Rapat koordinasi teknis program Kesehatan masyarakat yang berlangsung di Grand Nanggroe Hotel Banda Aceh (14/03/2017).

Dalam program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, menetapkan 12 indikator utama sebagai penanda status kesehatan sebuah keluarga‎. Program Indonesia Sehat merupakan prioritas pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 dan sebagai tindak lanjutnya telah terbit Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.

Ke-12 indikator keluarga sehat tersebut yaitu Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan; Anggota keluarga tidak ada yang merokok; Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); Keluarga mempunyai akses sarana air bersih; dan Keluarga menggunakan jamban sehat.

"Kita sebagai pelaksana program-program kesehatan, sebagai tenaga kesehatan kita harus lebih mendekatkan diri ke masyarakat, kalau dulu masyarakat yang ke puskesmas, sekarang program ini, tim kesehatan dari Puskesmas harus lebih banyak turun dan berada di masyarakat. Program inilah yang disebut sebagai program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga", jelas dr. hanif lebih lanjut. 

Dalam Program Indonesia Sehat, untuk tahun 2017 secara nasional ditargetkan ada 2926 Puskesmas yang akan melaksanakan program ini, sedangkan Aceh pada tahun 2017 ini ada 213 Puskemas yang ditargetkan akan menjalankan program ini di Aceh . Jumlah Puskesmas yang akan menjalankan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ini bervariasi antara satu kabupaten dengan kabupaten, yang tergantung pada beberapa penilaian dan indikator yang ditetapkan oleh kemenkes sehingga tidak sama target atau jumlah puskesmas yang dipilih sebagai pelaksana program ini. Kadinkes mengharapkan program ini bisa dilaksanakan oleh 213 Puskemas terpilih di Aceh.

Disisi yang lain saat wawancara dengan media, Bapak Kuwat Sri Hudoyo, yang saat ini menjabat Setditjen Kesmas, Kemenkes RI menjelaskan bahwa secara nasional derajat kesehatan kita secara nasional sudah ada peningkatan tapi belum menunjukkan hasil yang diharapkan. Nah inilah yang perlu kita perhatikan, karena belakangan ini, kecenderungan tidak begitu baik terhadap kesehatan maka inilah berbagai upaya kesehatan masyarakat yang kita kita tingkatkan baik itu disisi masyarakat maupun dengan lintas sektoral  yang akan dibahas dalam rakontek kesmas Aceh tahun 2017 ini. 

Pertemuan Rakontek kesmas ini membahas berbagai isu-isu, terkait kesehatan masyarakat, keluarga sehat, gerakan masyarakat hidup sehat dan juga terkait sinergi kebijakan anatara pusat dan daerah dalam implementasi program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga. Salah seorang narasumber ibu Drg. Kartini Rustandi, M. Kes, yg saat ini menjabat sebagai Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga pada Direktorat Jendral Kesmas Kemenkes RI menyampaiakan materi terkait kebijakan penyelenggaraan kesehatan kerja dan olahraga. Dalam presentasinya, ibu Kartini menekankan bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, bugar dan produktif sangatlah penting upaya promotif dan preventif disamping peran penguatan layanan kesehatan yang ada dengan melibatkan peran berbagai lintas sektor dan lintas program. Sedangkan Bapak Kuwat, lebih menekankan pentingnya peningkatan upaya promotif dan preventif, untuk menjaga 70 persen masyarakat kita yang sehat. Di dalam masyarakat biasanya hanya 30 persen yang sakit, sedangkan 70 persen lagi adalah masyarakat sehat. Nah berbagai upaya harus kita lakukan untuk menjaga agar masyarakat kita yang sehat itu tetap menjaga kesehatannya secara maksimal dan jangan sampai jatuh ke kelompok yang sakit. "Disinilah pentingnya progam Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga ini dilaksanakan melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS), dengan melakukan aktifitas fisik secara terratur, banyak makan buah dan sayur dan juga rutin memeriksa kesehatan secara rutin", jelas Kuwat.

Ketua Panitia penyelenggara, Suwarni, SKM, MPH  menjelaskan bahwa rapat koordinasi tehnis program kesmas tahun 2017 ini yang berlangsung selama 3 hari (14/03/2017 sd 16/03/2017) dilaksanakan untuk penguatan koordinasi dan sinergi program-program kesehatan masyarakat bidanag kesehatan masyarakat antara provinsi dan kabupaten kota di Aceh serta evaluasi kinerja tahun 2016 dan tindak lanjut untuk menurunkan berbagai masalah yg belum tercapai sesuai target. Selain pemateri pusat juga diisi oleh pemateri dari provinsi dan juga dari akademisi dan peserta lintas sektor yg terkait juga diundang sbg peserta.

Berikut list bahan/materi rakontek,

1. Materi Kesjaor 1

2. Materi Kesjaor 2

3. Materi Sesditjen Kesmas

4. Hasil PSG

5. Screening Hipotiroid Congenital

6. Menuju Masy. Aceh Sehat

7. Penggerakan dan Pelaksanaan KS

8. Materi Poltekkes, Intervensi WBS

9. Upaya Percepatan Perbaikan Gizi

10. Lesson Learnt-Gampong ASI Ekslusif

11. Pendekatan KS

12. GERMAS

13. PROMKES

 

 

 

 

👁 366 kali

Berita Terkait