(Idie, 02/04) -- Tim PKB-DTPK (Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil, Pedalaman dan Kepulauan) Aceh mengadakan kegiatan pengobatan gratis kepada warga pedalaman Aceh Timur. Dalam kegiatan itu, tim turut memboyong sejumlah dokter spesialis untuk membantu memberikan pengobatan kepada masyarakat dipelosok Aceh Timur itu. Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (30/06) tim PKB-DTPK Aceh, mengadakan kegiatan Gampong persiapan UPT 1 Kuala Panguh. Kegiatan dipusatkan di gedung SD Negeri Negeri Kuala Pangoh 1, Kecamatan Serbajadi Aceh Timur. Selain di kecamatan Serbajadi, kegiatan yang sama juga dilaksanakan Gampong Sri Mulya, di Kecamatan Peunaron.
Rabu Sore (30/06), selepas memberikan layanan kesehatan di Gampong persiapan UPT 1 Kuala Panguh yang dipusatkan di Sekolah Dasar disana, tim PKB-DTPK Dinas Kesehatan Aceh, sekitar pukul 16.30 mulai bergerak meninggalkan lokasi pengobatan pada titik pertama. Dari Kecamatan Serbajadi, sekarang tim bergerak kecamatan berikutnya menuju ke Gampong Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.
Peunaron (Bahasa Gayo: Penarun) merupakan salah satu kecamatan dari 24 kecamatan yang ada dalam wilayah di kabupaten Aceh Timur. Kecamatan ini merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Serbajadi. Peunaron berada pada ketinggian 50 – 100 meter diatas permukaan laut. Peunaron berjarak sekitar 86 km dari kota Langsa atau 4 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 4 dan berjarak 42 km dari Peureulak.
Peunaron adalah daerah agraris, Sebagian besar pencaharian penduduknya adalah bersawah dan berkebun. Keadaannya yang berbukit-bukit adalah lahan yang subur untuk bercocok tanam, terutama tanaman perkebunan. Sebagian masyarakatnya Bertani sawah, berladang, menanam jagung, pohon karet dan sawit.
Untuk menuju ke Gampong Sri Mulya, Peunaron Aceh Timur, jalan yang menghubungkan Ibukota Kecamatan Peunaron menuju ke desa ini masih sangat sulit dilalui oleh mobil, apalagi saat musim penghujan. Jalanan yang becek dan penuh kubangan lumpur, membuat banyak mobil yang ikut ke sana terperangkap dijalanan yang berlumpur, sehingga butuh tenaga ekstra bagi tim untuk melintasi jalur offroad tersebut.
Beberapa mobil yang terperangkap ditengah kubangan lumpur harus ditarik dengan menggunakan kabel sling baja oleh kendaraan lain agar bisa keluar dari kubangan. Ada yang berhasil ditarik keluar, namun ada juga yang bernasib sial, harus ditinggal diseparuh perjalanan karena mengalami kerusakan, sehingga sudah tidak kuat dibawa menyusuri jalanan tanjakan dan berlumpur menuju lokasi pengobatan di gampong Sri Mulya.
Menjelang pukul 22.00 malam tim baru tiba di Balai Desa Sri Mulya. Malam ini, tim PKB-DTPK Dinas Kesehatan Aceh bermalam disini. Dilokasi ini pula, keesokan harinya tim akan memberikan layanan Kesehatan bergerak disini, mulai dari pengobatan gratis, penyuluhan Kesehatan kepada anak sekolah, kelas ibu hamil, dan berbagai layanan Kesehatan lainnya.
Pengobatan Kesehatan Gratis Bersama Dokter Spesialis
Di Gampong Sri Mulya, bertempat di Gedung Balai Desa setempat, Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (PKB DTPK) dinas kesehatan Aceh bersama dinas kesehatan Aceh Timur dan Puskesmas setempat bergerak bersama memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah pedalaman Aceh Timur itu.
Koordinator lapangan, tim Pelayanan kesehatan bergerak Dinkes Aceh, dr. Rais Husni Mubarrak menjelaskan bahwa ada sejumlah layanan kesehatan yang diberikan kepada warga diantaranya adalah pelayanan dokter spesialis, penyuluhan kesehatan, screening penyakit metabolik, pelayanan kesehatan telinga hidung dan tenggorokan, dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dan pelayanan Spesialis Kebidanan dengan melakukan USG ke semua Ibu hamil sebagai deteksi dini dan memastikan kehamilan sehat.
Selain itu juga ada pelayanan Spesialis Anak dan Spesialis Penyakit Dalam.
Rais menambahkan khusus Aceh Timur, tahun ini program PKB-DTPK direncanakan berkelanjutan, untuk tempat yang sama tim akan turun hingga 4 kali tahun ini. Hal ini agar layanan kesehatan kepada masyarakat terpencil dan pedalaman itu bisa lebih maksimal dan diharapkan nanti bisa diselesaikan secara menyeluruh, harap, Rais.
Saat turun pertama kali ini, tim akan mencoba memotret kesehatan masyarakat disini dari berbagai lini, mulai dari sanitasi, permasalahan gizi masyarakat, kesehatan ibu, kesehatan anak hingga lansia.
Drg. Muklis, salah seorang dokter gigi yang bergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Dinas Kesetan Aceh selain memberikan pelayanan kesehatan gigi kepada masyarakat gampong Sri Mulya, juga ikut memberikan penyuluhan kesehatan gigi kepada murid-muridsekolah dasar di desa itu.
Selesai penyuluhan, Tim PKB-DTPK Aceh juga membagi-bagikan odol dan sikat gigi kepada murid sekolah dasar setempat. Tim juga membagikan masker, biskuit dan susu UHT kepada mereka.
Drg. Mukhlis saat penyuluhan gigi, mengajak murid-murid sekolah dasar setempat untuk rajin menggosok gigi 2 kali setiap hari, setiap pagi dan malam hari.
"Sikat gigi itu penting dilakukan sejak dini, untuk mencegah kerusakan gigi seperti gigi berlubang yang sangat sering kita temukan pada anak-anak yang jarang menggosok gigi", Jelas drg. Mukhlis, yang sehari- hari bekerja di poli gigi RSUDZA Banda Aceh.
Sementara itu komda PGPKT dan PERHATI-KL Aceh yang ikut dalam kegiatan ikut berpartisipasi dengan pemeriksaan THT dan KL. Termasuk penyuluhan kesehatan telinga dan pendengaran, bersih-bersih telinga dan pemasangan alat bantu pendengaran.
"Alhamdulillah, hari ini kita juga membantu pemasangan alat bantu dengar kepada salah seorang warga disini yang terkendala masalah pendengaran", sebut dr. Azwar, Sp. THT-KL FICS. Beliau adalah ketua PERHATI-KL Aceh, dan juga salah satu dokter spesialis THT yang didatangkan dari Banda Aceh untuk memberikan pelayan kesehatan kepada warga dipedalaman Aceh Timur itu.
Selain dr. Azwar, ada juga dr. Lily Setiani, Sp. THT-KL dari komda PGPKT Aceh yang ikut bergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Dinas Kesehatan Aceh.
Pasien yang diberikan alat bantu dengar, merasa sangat terbantu dan bersyukur atas bantuan alat bantu dengar yang diberikan.
👁 1032 kali