(BANDA ACEH) -- Makanan merupakan kebutuhan utama manusia, namun tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi. Tanpa disadari, beberapa bahan pangan dapat mengalami penurunan kualitas yang justru membahayakan kesehatan bila tetap dikonsumsi.

Dilihat dari postingan akun resmi @ayosehat.kemkes, masyarakat diimbau untuk mengenali tanda-tanda makanan yang sudah tidak layak konsumsi. Imbauan ini penting untuk mencegah timbulnya penyakit akibat makanan yang rusak atau terkontaminasi.

Salah satu tanda utama yang perlu diperhatikan adalah perubahan bau pada makanan. Jika aroma berubah menjadi asam, tengik, atau berbau tidak sedap, hal tersebut menandakan adanya proses pembusukan yang tidak boleh diabaikan.

Selain bau, perubahan warna juga menjadi indikator penting bahwa makanan sudah tidak aman dikonsumsi. Warna yang mulai kehijauan, kehitaman, atau tampak kusam biasanya menunjukkan adanya reaksi kimia atau pertumbuhan mikroba pada bahan pangan.

Kemudian, tekstur makanan pun dapat menjadi petunjuk penurunan kualitas. Permukaan yang terasa berlendir, lengket, atau lembek, terutama pada buah dan sayuran, menandakan bahwa makanan tersebut sudah melewati masa layaknya untuk dikonsumsi.

Tak kalah penting, munculnya jamur dan perubahan rasa juga perlu diwaspadai. Jika tampak bintik putih atau hijau, atau rasa makanan berubah menjadi asam dan tengik, sebaiknya segera dibuang agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan.

Dengan mengenali tanda-tanda tersebut, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati sebelum mengonsumsi makanan. Langkah sederhana seperti mencium, melihat, dan merasakan dapat menjadi cara efektif menjaga kesehatan keluarga dari bahaya pangan yang sudah tidak layak konsumsi.

👁 31 kali