(BANDA ACEH, 31/01)—Kurva kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tampak naik lagi dalam seminggu terakhir. Sebanyak 18 orang dilaporkan positif dalam sepekan terakhir. Kasus aktif pun meningkat lagi menjadi 19 orang. Kasus-kasus baru tersebut ada yang membutuhkan perawatan rumah sakit atau cukup melakukan isolasi mandiri.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin (31/1/2022).
“Kurva kasus Covid-19 di Aceh tampak meningkat dalam sepekan terakhir, dan situasi ini patut kita waspadai agar tidak kian melonjak,” tutur juru bicara yang akrab disapa SAG itu.
Ia menjelaskan, penambahan kasus baru pada pekan keempat Januari 2022 mencapai 18 orang positif Covid-19. Sementara tiga pekan sebelumnya kasus-kasus baru muncul secara sporadis di sejumlah kabupaten/kota dan tidak setiap hari ditemukan kasus konfirmasi terinfeksi virus corona itu.
Enam kasus baru dilaporkan pada 30 Januari 2022, yakni dua warga Aceh Tamiang, dua warga Aceh Besar, dan dua orang penduduk Banda Aceh. Hari ini kembali dilaporkan bertambah tiga kasus baru di Aceh. Kali ini virus corona menyerang warga Aceh Besar sebanyak dua orang dan satu lagi warga Banda Aceh.
Serangan virus SAR-CoV2 yang kian rapat kejadiannya itu telah meningkatkan jumlah pasien Covid-19 (kasus aktif) yang membutuhkan perawatan di rumah maupun isolasi mandiri. Jumlah kasus aktif di Aceh saat ini sebanyak 19 orang karena empat orang baru saja dinyatakan sembuh, jelas SAG.
Kemudian ia mengatakan, munculnya kasus-kasus positif baru yang kian rapat dalam sepekan terakhir merupakan alarm bagi kita semua agar kembali memperketat protokol kesehatan di kalangan keluarga dan masyarakat. Kegiatan-kegiatan di luar rumah sedapat mungkin dikurangi apabila tidak sangat-sangat diperlukan, sarannya.
Apabila harus keluar rumah karena ada urusan penting di tempat-tempat umum hendaknya selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Selain memperketat kembali protokol kesehatan, lanjut SAG, juga melakukan vaksinasi Covid-19. Protokol kesehatan dan vaksinasi masih “obat mujarab” menghindari infeksi virus corona.
“Bagi orang tertentu mungkin menjemukan mendengar anjuran protokol kesehatan dan vaksinasi, tapi kita tak akan berhenti karena itulah tameng pelindung diri dari Covid-19 yang belum ada obatnya itu,” kata SAG.
Akumulasi kasus
Selanjutnya SAG juga melaporkan kasus Covid-19 di Aceh per 31 Januari 2022. Total kasus Covid-19 di Aceh secara akumulatif mencapai 38.458 orang. Pasien yang sembuh atau penyintas Covid-19 di Aceh sebanyak 36.372 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia tercatat 2.067 orang, sejak Pandemi Covid-19 melanda Aceh akhir Maret 2020 lalu.
Kasus Covid-19 aktif yang masih dirawat di Aceh sebanyak 19 orang lagi, setelah empat orang dinyatakan sembuh. Empat orang yang baru saja dinyatakan sembuh meliputi warga Banda Aceh sebanyak tiga orang, dan satu orang lagi warga Lhokseumawe.
Lebih lanjut, seperti biasa, ia juga memaparkan data kasus probable secara akumulatif, sebanyak 892 orang, yang sembuh sebanyak 809 orang, dan 83 orang tercatat meninggal dunia, sejak Pandemi Covid-19 melanda Aceh.
Sedangkan kasus suspek, lanjutnya, secara kumulatif tercatat sebanyak 9.970 orang, dan semuanya sudah selesai melakukan isolasi, atau sudah sembuh, tutupnya.[]
👁 1065 kali