Puzzle Edukasi Isi Piringku Diminati Anak-Anak di Stand Dinkes Aceh

(BANDA ACEH) -- Ada yang pemandangan yang berbeda nampak di Stand Dinkes Aceh di Police Aceh Expo 2019 pada Senin (08/07/2019). Pantauan media ini, stand Dinkes Aceh ramai diserbu anak-anak. Ternyata anak-anak sedang rame mengantre untuk bisa berpartisipasi memainkan Puzzle Isi Piringku yang disediakan di stand tersebut. 

 Iqbal, petugas jaga stand pada shift pagi Senin itu kepada media ini menyebutkan bahwa animo anak-anak untuk memainkan puzzle Isi Piringku cukup tinggi. Terlebih penjaga stand menyediakan hadiah menarik bagi yang berhasil menyusun puzzle isi piringku yang disediakan panitia. 

"Kami beri waktu 10 menit bagi setiap anak untuk menyusun puzzle ini", Jelas Iqbal. 

Yang berhasil menyusun puzzle, ada souvenir cantik yang bisa dibawa pulang. Panitia ada menyediakan souvenir dalam bentuk mug cantik, gantungan kunci dan juga pin. Kepada pengunjung juga diedukasi tentang pola hidup sehat dengan gizi seimbang. Salah satunya, adalah anjuran untuk makan makanan sesuai dengan konsep isi piringku. 

ISI PIRINGKU

PEMERINTAH menggencarkan kampanye Isi Piringku sebagai pengganti konsep empat sehat lima sempurna yang selama ini dikenal masyarakat. Isi Piringku merupakan pedoman agar masyarakat paham pentingnya makan sehat dengan gizi seimbang.

Selama ini pemahaman masyarakat mengenai nutrisi sangat penting sebab Indonesia tengah menghadapi beban ganda masalah gizi. Di satu sisi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang, stunting, dan kurus. Salah satu penyebab rendahnya kualitas kesehatan seseorang karena kurang makan sayur dan buah. Ditambah kurangnya aktivitas fisik dan tidak rutin cek kesehatan. Data Riskesdas menunjukkan penduduk yang mengonsumsi sayur dan buah dalam jumlah cukup kurang dari 10%. Padahal, di Indonesia berbagai macam buah dan sayur yang bisa didapatkan dengan mudah.

Agar mudah dipahami

Konsep empat sehat lima sempurna sudah lama dikenal masyarakat, tapi konsep yang menekankan konsumsi susu sebagai penyempurna gizi itu sudah tidak relevan sebab untuk mendapatkan kecukupan gizi, masyarakat tidak harus minum susu. Susu 'hanya' bagian dari sumber protein.

Dengan diperkenalkan konsep Isi Piringku sebenarnya mendorong masyarakat untuk makan dengan gizi seimbang, tetapi konsep gizi seimbang sulit dimengerti sepenuhnya oleh masyarakat. Karena itu disederhanakan menjadi Isi Piringku. Dengan digambar secara visual agar mudah dikenali anak-anak maupun orang dewasa.

👁 813 kali

Berita Terkait