(Banda Aceh, 07/06) - Sekda Aceh Taqwallah mengatakan, sejumlah penyakit yang kembali muncul pada beberapa anak di Aceh akibat tidak adanya imunisasi. Seperti, campak, rubella, polio, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis b, serta pneumonia.
“Menjadi tantangan bagi kita semua meyakinkan orang tua, untuk membawa anaknya imunisasi. Tapi tetap kerja keras dan ikhlas demi masa depan anak-anak kita,” kata Taqwallah, usai pelaksanaan zikir dan doa bersama, Selasa (7/6/2022).
Taqwallah menjelaskan, penyakit itu dapat dihindari dengan cara memberikan imunisasi lengkap pada anak sejak berusia sembilan bulan sampai 15 tahun.
Imunisasi ini, kata Sekda, sangat penting demi generasi unggul di masa mendatang yang harus dipersiapkan sebaik mungkin oleh para orang tua.
Sementara Rosniar, Kepala Dinkes Aceh Jaya, mengatakan pihaknya telah mengundang tokoh masyarakat, para kepala Puskesmas untuk menyosialisasikan pentingnya vaksin bagi anak. "Kita sudah melakukan pencanangan pada tanggal 18 Mei," kata Rosniar.
Mulai tanggal 24 Mei pihaknya mulai melakukan sosialisasi pentingnya imunisasi bagi anak di Aceh Jaya.
Hal yang sama juga dilakukan daerah-daerah lain. Di mana, semua kepala Dinkes Kabupaten/Kota terus berupaya kampanye imunisasi, dan para petugas kesehatan di tingkat Puskesmas menggenjot imunisasi.
"Kita telah melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat dan para petugas kesehatan juga telah melakukan kegiatan BIAN," kata Syarifah Junaidah, Kepala Dinkes Aceh Barat dalam laporannya.
Kementerian Kesehatan pada pertengah Mei lalu, telah mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di Kepulauan Riau.
Upaya itu dilakukan untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi Covid-19.
👁 1334 kali