(Banda Aceh, 01/07/2020)–Kasus konfirmasi positif infeksi virus corona, penyebab penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), bertambah lagi enam kasus, sehingga total kasus Covid-19 Aceh saat ini sudah mencapai 86 orang.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (01/07/2020).
Jubir Covid-19 Aceh yang dikenal sebagai SAG itu tidak memberi informasi rinci tentang riwayat terpaparnya enam orang tersebut, selain nama inisial, umur, jenis kelamin, dan kabupaten/kota-nya, saja.
Berikut inisial kasus positif Covid-19 terbaru hari ini, tanggal 1 Juli 2020, pukul 15.00 WIB:
1. EM/32 th/ P/ Banda Aceh
2. R/ 67th/ P/Banda Aceh
3. FA /8 th/ Banda Aceh
4. AAN/14 th / Banda Aceh
5. N/56th/ Langsa
6. TR/29 th/ L/A.Besar
Kasus Covid-19
Selanjutnya, SAG merilis akumulasi kasus Covid-19 di Aceh berdasarkan laporan Gugus Tugas kabupaten/kota se-Aceh, per 1 Juli 2020, pukul 15.00 WIB.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.297 orang. Ada penambahan ODP baru sebanyak 2 orang dibandingkan data kumulatif kemarin, yang sebanyak 2.295 orang.
“ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 74 orang. Sedangkan sebanyak 2.223 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” jelas SAG.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 127 kasus. PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini, sebanyak 5 orang. PDP di Aceh yang sudah sembuh sebanyak 121 orang. PDP yang meninggal dunia hanya 1 orang. PDP itu meninggal pada 26 Maret 2020.
Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 86 orang. Pasien Covid yang sedang dirawat sebanyak 52 orang, sudah sembuh 31 orang, dan 3 orang meninggal dunia.
“Kita mesti lebih awas lagi menjaga diri, menjaga keluarga, dan menjaga tetangga kita. Sebaiknya kita saling bersilaturahmi dengan alat komunikasi untuk sementara ini,” kata SAG.
ASN Jalani Rapid Test
Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh sebanyak 1.669 orang menjalani rapid test dan donor darah mulai tanggal 1- 3 Juli 2020. Kegiatan itu dilaksanakan di Klinik Kantor Gubernur Aceh, Rabu, (1/7/2020).
Setiap ASN yang menjalani rapid test dan donor darah diwajibkan menjalankan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mengecek suhu badan, dan menjaga jarak.
Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan, rapid test untuk skrining, siapa tahu ada orang tanpa gejala (OTG).
Menurutnya, seseorang bisa saja ada yang terinfeksi virus corona namun tak mengalami gejala. Tapi ia dapat menularkan virus corona kepada orang lain.
“Seluruh pegawai di Setda Aceh dan SKPA setiap hari melayani masyarakat dari berbagai komponen. Nah, karena itu mereka dianggap beresiko dan perlu dirapid test. Bila ada yang reaktif akan dilanjutkan dengan uji swab, ” kata pria yang akrab disapa SAG itu.
Selain ASN di Setda Aceh, kata SAG, pegawai di bawah Pemerintah Aceh lainnya juga akan menjalani rapid test. Baik yang bertugas di provinsi maupun di kabupaten/kota.
“Pelaksanaan rapid test tersebut nantinya dilakukan secara purposif random terhadap ASN yang memiliki potensi resiko,” ujar SAG.
SAG mengatakan, pelaksanaan rapid test terhadap ASN itu sesuai instruksi Plt Gubernur Aceh, untuk melakukan rapid test terhadap sekitar satu persen penduduk Aceh. Hasil pemeriksaan tersebut menjadi bahan pemetaan epidemiologis bagi Pemerintah Aceh dalam rangka penanggulangan Covid-19.
“Target kita untuk rapid test itu sebanyak 1% penduduk. Pak Plt Gubernur telah menginstruksikan untuk tahap awal minimal setengah persen, berarti sekitar 25 ribu masyarakat Aceh akan dirapid test. Alat-alat rapid test sudah kita bagikan ke kabupaten/ kota, ” ujar SAG.
👁 267 kali