Dari Kabupaten Simeulue dilaporkan, kegiatan Gladi Krisis Kesehatan ini dilaksanakan oleh Dinas kesehatan Simeulue dengan melibatkan seluruh sub klaster kesehatan dan lintas sektor lainnya diantaranya dari unsur BPPD, Dinas Sosial, PMI, SAR, kepolisian, Kodim dan unsur-unsur lainnya.
Simeulue merupakan kabupaten ke dua setelah Aceh Timur yg terpilih di provinsi Aceh untuk melaksanakan kegiatan gladi krisis kesehatan ini. Kegiatan ini didanai oleh sumber dana APBN melalui DIPA Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes RI.
Pusat krisis kesehatan menurunkan fasilitator dari Kemenkes, Pusat Kesehatan TNI AD, tim dari RSCM, PSC 119 serta P2KK Dinkes Aceh. Pada hari pertama kegiatan ini dibuka oleh sekda Kabupaten Simeulue, pak NASKAH. Setelah pembukaan, kegiatan diawali dengan pembekalan/coaching oleh tim Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Pusdikkes TNI AD dan oleh tim P2KK Dinas Kesehatan Aceh.
Pada hari ke 2 dilaksanakan TTX: table top excercice, dimana masing-masing sub-klaster yg terdiri dari sub klaster pelayanan kesehatan, KIA/KB, penanggulangan penyakit, Pusat Data Informasi, kesehatan lingkungan, kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi dan DVI dari Polres Simeulue. Kesemua unsur dari berbagai sub-klaster ini dituntut dapat memainkan perannya dalam latihan ini. Harapannya adalah sat ada kejadian krisis kesehatan dilapangan, semua unsur yang terlibat tidak lagi merasa canggung dan selalu siaga ( baik data, SDM, logistik, faskes, demografi, dll).
Pada hari ke 3 dilakukan gladi lapang yaitu semua sub klaster kesehatan berperan dan memperagakan tupoksinya di lapangan terbuka di tempat gladi krisis kesehatan yang dipusatkan di lapangan Pendopo Bupati Simeulue. Lapangan ini berada di depan gedung DPRK dan kantor bupati Simeulue.
Pada kegiatan lapangan ini juga dihadiri oleh Sekdakab Simeulue yang secara ex officio sebagai kepala BPPD simeulue. Kegiatan lapanagn ini jugaikut dihadiri oleh kepala SKPD Kabupaten Simeulue.
Gladi ini dilakukan oleh SDM simeulue dan diperkuat oleh PSC 119 P2KK Aceh yang bertindak sebagai penolong yg membantu kabupaten yg sedang terkena musibah.
Hari selanjutnya akan dilakukan pengkayaan teknis medis yg dipandu oleh tim dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta dan pematangan serta penyempurnaan dokumen rencana kontijensi krisis kesehatan kab Simeulue oleh penanghung jawab sub kluster bidang kesehatan.
Pada hari terakhir kegiatan, dilakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum ditutup oleh drg. Kamaruzzaman, yang saat ini menjabat Kabid Evaluasi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI.
Kegiatan ini ikut dihadiri oleh Kepala UPTD P2KK Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hasnani, M.Kes. Selain itu juga ikut hadir koordinator PSC 119 Aceh, Bapak Khairul Abidin, Kasi PKK, ibu Herlina, SKM, dan Kasubag TU P2KK Dinas Kesehatan Aceh, Bapak Saiful Taslim, SKM, M.Kes.
👁 515 kali