(Jantho, 21/09) -- Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, M.P.H. saat berkunjung ke Puskesmas Blang Bintang Aceh Besar pada (Rabu, 21/09) meminta petugas untuk memberi perhatian khusus kepada ibu hamil yang mengalami anemia dan ibu hamil KEK. Menurutnya, hal itu penting sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak lahir stunting.
Pada kunjungan tersebut Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Maria Endang Sumiwi, M.P.H, ikut didampingi oleh Kadinkes Aceh, dr. Hanif. Pada kunjungannya ke puskesmas Blang Bintang tersebut, dr. Maria Endang Sumiwi, M.P.H berkunjung ke semua ruangan yang ada di Puskesmas. Ia banyak berdiskusi terkait capaian program dan kendala yang dihadapi petugas kesehatan saat bertugas dilapangan.
Saat bertandang ke ruang kerja KIA dan Gizi puskesmas Blang Bintang, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat itu meminta kepada para bidan desa atau petugas KIA dan Gizi untuk memberi perhatian khusus pada ibu hamil anemia dan bumil KEK.
Pada ibu hamil minimal harus mengkonsumsi minimal 90 tablet tambah darah selama kehamilan. Angka 90 tablet itu adalah jumlah minimal ya, lebih baik itu jika setiap hari selama kehamilan bumilnya rutin minum TTD. Sedangkan pada ibu hamil anemia dan bumil KEK, maka konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) nya harus 2 tablet sekali minum.
"Tablet Tambah Darah saat ini tersedia dalam jumlah yang cukup dan bisa diperoleh gratis di Puskesmas, kualitasnya juga sangat baik, TTD sekarang sudah dikemas dengan salut gula juga dan sudah ada kandungan asam folatnya juga, yang sangat bagus perkembangan bayi dalam kandungan", jelas Dirjen Kesmas itu.
Selain itu pada ibu hamil KEK juga harus disertai dengan pemberian makanan tambahan berupa protein hewani. Hal tersebut menurutnya sangat penting dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah anak lahir stunting.
Kebijakan pemerintah sekarang, ibu hamil, selama hamil harus memeriksakan kehamilannya sebanyak 6 kali, minimal 2x diantaranya harus dengan dokter, selebihnya boleh sama tenaga kesehatan lainnya.
Ibu dirjen kesmas itu juga menekannya pentingnya petugas dilapangan untuk mengisi buku KIA secara lengkap dan benar.
"Buku KIA atau yang dikenal dengan buku pink ini, walaupun nampak sederhana tapi sebenarnya buku ini disusun oleh para ahli dibidangnya, isinya sangat lengkap terkait kesehatan ibu dan anak. Petugas saat dilapangan untuk mengisi buku KIA secara lengkap dan benar, agar tumbuh kembang anak dapat terpantau dengan optimal", jelas dr. Maria Endang Sumiwi, M.P.H kepada petugas diruangan KIA itu.
Selain ke ruang KIA ibu dirjen juga berkunjung ke semua ruangan yang ada di Puskesmas Blang Bintang itu. Kunjungan ke Puskesmas Blang Bintang tersebut diakhiri dengan foto bersama dengan seluruh staf puskesmas Blang Bintang.
👁 4859 kali