Tujuh Tenaga Medis Bireuen Raih Juara Tingkat Provinsi Aceh

Bireuen (Jumat, 11/10/2019) | Dari Kabupaten Bireuen dilaporkan sebanyak tujuh tenaga medis dari sembilan orang tenaga medis yang berprestasi mewakili Bireuen ke tingkat provinsi meraih juara dalam perlombaan tenaga medis teladan dari seluruh kabupaten/kota berlangsung beberapa hari lalu dan diumumkan Kamis (10/10/2019) kemarin.

"Dari tujuh tenaga medis, satu orang meraih juara satu, sedangkan lainnya ada yang juara dua dan tiga," ujar Kadikes Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada media ini, Jumat (11/10/2019).

Disebutkan, berdasarkan penetapan dan hasil evaluasi tim penilai ditetapkan nama-nama tenaga kesehatan teladan tim provinsi Aceh, utusan dari Bireuen yang mendapatkan prediket teladan yaitu Muaddah, Amd Keb S SiT bidan desa dari Puskesmas Jeumpa, dr Eka Asriani Dewi, dokter Puskesmas Peusangan Selatan dan Phintaku Iriany Putri Utami Apt, tenaga farmasi Puskesmas Jeumpa meraih juara dua teladan.

Selanjutnya, Dian Rahmawati AMK, tenaga perawat Kota Juang meraih juara dua. drg Andri Tino Sanubari, dokter gigi Puskesmas Peusangan Selatan meraih juara tiga. Nisrina AMG, tenaga gizi Puskesmas Kutablang mendapatkan juara tiga dan terakhir Jannatul Wardani SKM, tenaga kesehatan masyarakat, Puskesmas Juli 2, meraih juara tiga.

Disebutkan, beberapa bulan lalu, Dinkes Bireuen mengirim sembilan orang tenaga medis yang berprestasi tingkat kabupaten mewakili Bireuen ke provinsi, hasilnya tujuh orang meraih juara, sedangkan dua lainnya belum sukses di tingkat provinsi.

“Peraih juara satu akan mewakili Aceh ke tingkat nasional dan mendapat penghargaan melaksanakan umrah, jadwalnya akan ditetapkan tim Provinsi Aceh,” ujar Amir Addani.

Inovasi Kamoe Sajan Gata Antarkan Muaddah Peroleh Umrah Gratis, Ini Bentuk Pengabdiannya.


Seorang bidan desa di Bireuen bernama Muaddah, Amd Keb S. SiT, bertugas di wilayah Puskesmas Jeumpa, hasil penilaian tim provinsi bidan kelahiran Lhok Beringin, Tanah Jambo Aye Aceh Utara 25 September 1977 lalu sebagai bidan teladan tingkat provinsi Aceh tahun ini.
Atas prestasi tersebut ia memperoleh hadiah umrah gratis dan mewakili Aceh ke tingkat nasional. Wanita lulusan D-IV Yapeda Lhokseumawe anak pasangan M Ali Basyah (alm) dan Aisyah kepada media ini, Jumat (11/10/2019) mengatakan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan tenaga medis dan masyarakat, ia melaksanakan tugas dan melakukan inovasi.

“Inovasi yang saya gagas Alhamdulillah Allah mengizinkan saya mendapat juara teladan satu berjudul Pengawalan ibu hamil risiko tinggi bersama lintas sektor melalui KASTA (Kamoe Sajan Gata),” ujarnya.

Maksud dari kamoe sajan gata, mereka tim tenaga medis Puskesmas Jeumpa bersama dengan lintas sektor melakukan pengawalan ketat terhadap ibu hamil risiko tinggi mulai dari awal masa kehamilannya hingga selesai masa nifas.

Bidan yang bersuamikan Azwar, SKM dan sudah memiliki tiga momongan menambahkan, tenaga medis jajaran Puskesmas Jeumpa siap membantu para ibu hamil dan memberikan berbagai bimbingan agar persalinan berjalan normal dan kesehatan terjaga dengan baik.

Muaddah selain tenaga medis juga sering diminta sebagai pemateri dalam pertemuan membahas kesehatan dan sudah mengikuti berbagai seminar baik di Bireuen maupun tingkat provinsi Aceh.

Kadiskes Bireuen, dr Amir Addani M Kes mengatakan, Muaddah termasuk lima teladan terbaik dan berhak mewakili Aceh ke tingkat nasional dan memperoleh hadiah umrah dari Provinsi Aceh.

👁 553 kali

Berita Terkait