Upaya Pemerintah Cegah Stunting Sejak Dini, Sasar Catin Hingga Balita Untuk di Intervensi Serentak di Posyandu

Kolase Foto Kegiatan Kick-Off Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Aceh Jaya. (Foto direkam pada Rabu (05 Juni 2024).
Kolase Foto Kegiatan Kick-Off Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Aceh Jaya. (Foto direkam pada Rabu (05 Juni 2024).

(CALANG) -- Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam upaya penurunan stunting di Aceh. Kegiatan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh Aceh yang dimulai dari kabupaten Aceh Jaya ini merupakan bagian dari upaya dan kerja keras kita untuk menurunkan stunting di Aceh. Hal tersebut dikatakan oleh ibu Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Ny. Mellani Bustami, saat berkunjung ke Aceh Jaya pada Rabu (5 Juni 2024).

Kunjungan kerja ke Aceh Jaya tersebut dalam rangka pembinaan dan koordinasi dengan jajaran TP-PKK Aceh dan jajaran dalam rangka Kick-Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Aceh Jaya. Dalam kunjungan Mellani juga ikut didampingi Kadinkes Aceh, dr. Munawar, Sp.OG (K).

Foto 1 : Ibu Pj. ketua TP-PKK Aceh, Mellani Subarni Bustami, saat meninjau kegiatan penimbangan Bayi dan Balita di Posyandu di Aceh Jaya pada kegiatan Kick-Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Aceh Jaya. Nurlaily, SKM (bermasker), penyuluh kesehatan Masyarakat dari Dinkes Aceh menjelaskan teknis penimbangan yang tepat kepada ibu Pj.TP-PKK Aceh, termasuk sasaran agar memakai pakaian.yang minimal dan tidak memakai Pampers saat penimbangan, karena hal ini bisa berpengaruh signifikan terhadap hasil penimbangan yang dilakukan.

Tujuan pelaksanaan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting yaitu mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.

Masih menurut Pj.TP-PKK Aceh itu, gerakan intervensi serentak pencegahan stunting ini wajib diikuti oleh semua calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita yang ada di seluruh Aceh. Nantinya akan dilakukan penimbangan Berat Badan, Pengukuran Lingkar Lengan dan Lingkar Kepala, serta Tinggi Badan serta akan dilajukan intervensi sesuai dengan Tata laksana kasus yang ditemui.

"Harapan kita semua dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang stunting dan upaya-upaya pencegahannya pun semakin berjalan di masyarakat", tambah Mellani.

Foto 2 : Ibu Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Ny. Mellani Bustami, menerima satu set isi piringku dari Kadinkes Aceh saat Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Aceh Jaya. TP-PKK Aceh akan ikut mensosialisasikan konsep makan dengan gizi seimbang isi piringku ini pkepada jajaran sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Aceh.

Mellani juga mengingatkan kepada calon pengantin (Catin) agar diberikan edukasi tentang pentingnya asupan makanan yang bergizi saat hamil agar anak yang dilahirkan kelak bisa dicegah dari Stunting sejak dini.

"Saya mengingatkan agar Catin, Calon Pengantin ini, harus kita beri edukasi, baik dari Kemenag, mungkin nanti akan berjalan dan di DPMG juga, supaya mereka tahu cara sebelum mereka hamil ini, mereka tahu makanan yang mereka harus konsumsi saat hamil nanti yaitu makanan yang bergizi supaya nanti efeknya ini adalah mencegah anak stunting", tutup Mellani.

Foto 3, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni, mengunjungi Posyandu Harapan Ibu dan membagikan makanan bergizi untuk bayi, balita serta ibu hamil, di Desa Santosa, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (5/6/2024). 

Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. A.Murtala, M.Si, yang hadir saat seremonial Kick-Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Aceh Jaya, yang dipusatkan Aula Dinkes Aceh Jaya, mendukung dan menyambut baik kegiatan ini. Ia siap mengerahkan semua sektor terkait agar kegiatan ini dapat berjalan sukses di Aceh Jaya sehingga nanti bisa berkontribusi untuk menurunkan angka stunting di Aceh Jaya.

Foto 4, Kadinkes Aceh, dr. Munawar, Sp.OG (K) ikut mendampingi kunjungan ibu Pj. TP-PKK Aceh, Mellani Subarni Bustami, ke Posyandu Harapan Ibu di desa Sentosa, Aceh Jaya,  saat mendengarkan penjelasan terkait kendala dilapangan yang dihadapi oleh Bidan Desa setempat terkait rendahnya capaian imunisasi di desa tersebut.

Semua pihak harus terlibat dan harus bahu membahu, saling berkolaborasi dan bersinergi untuk menyukseskan program intervensi serentak pencegahan Stunting ini. Kolaborasi dan sinergi ini sangat penting untuk mencegah angka Stunting baru di kabupaten ini.

KUA Sambut Baik

Sementara itu, dikutip dari situs kemenag Aceh, dari Sampoiniet, Aceh Jaya dilaporkan, kepala KUA Sampoiniet, H. Khaidir, S.Ag, menyambut baik gerakan intervensi serentak pencegahan Stunting ini.

Menurut Khaidir, melalui gerakan ini, calon pengantin akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan berupa pendataan, deteksi dini dan edukasi serta intervensi bagi catin secara berkelanjutan oleh tenaga kesehatan. Pihaknya mengaku siap menyukseskan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting ini melalui kolaborasi lintas sektor kecamatan termasuk dengan unsur Puskesmas, PLKB hingga desa/kelurahan.

Pihak KUA dan lintas sektor terkait siap menyisir seluruh catin yang akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat dengan harapan agar hasil yang didapatkan akurat dan cakupan layanan yang diterima oleh sasaran meningkat.

Foto 5, Kegiatan Edukasi Calon Pengantin yang dilakukan oleh KUA, termasuk materi penyuluhan kesehatan oleh tim penyuluh KB termasuk juga arahan agar pentingnya konsul ke Posyandu, Sampoiniet, Aceh Jaya sebagai bagian dari upaya intervensi serentak pencegahan Stunting. (Foto dari website kemenag Aceh).

Melalui gerakan ini diharapkan calon pengantin mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan berupa pendataan, deteksi dini dan edukasi serta intervensi bagi catin secara berkelanjutan.

“Program kerjasama seperti ini selain untuk menambah wawasan terkait ilmu pernikahan bagi catin juga sekaligus langkah preventif mencegah munculnya kasus stunting baru sehingga masyarakat di sini bebas stunting dapat segera terwujud,” jelas Khaidir.

Nantinya Catin selain mendapatkan bimbingan perkawinan menuju keluarga sakinah oleh Penghulu di KUA setempat, para Catin juga akan mendapatkan banyak materi penyuluhan kesehatan oleh tim penyuluh KB termasuk juga arahan agar pentingnya konsul ke Posyandu dan semua catin yang akan menikah terdata di Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

👁 2916 kali

Berita Terkait